Sinopsis 365 Days: This Day, Dangkal, Seks Jualan Utama

Vallesca Souisa | 28 April 2022 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - 365 Days: This Days merupakan sekuel dari 365 Days atau 365 Dni yang rilis pada 2020 silam. Film ini diangkat dari trilogi novel 365 Days karya penulis Polandia, Blanka Lipińska.

Kala dirilis, film 365 Days menuai kontroversi selain dianggap terlalu erotis, juga dianggap mengikuti jejak Fifty Shades of Grey. Namun di sisi lain, sukses melahirkan idola baru, yang takkan pernah dilupakan kaum hawa, yakni si bintang utama Michele Morrone—yang memerankan tokoh mafia Massimo, dengan keseksian dan kegagahan ala Italia-nya.

Kisah di bagian kedua ini dimulai setelah Laura Biel (Anna-Maria Sieklucka) selamat dari serangan lawan Don Massimo Torricelli (Michele Morrone) di dalam terowongan

Setelah itu, Laura memutuskan untuk tetap bersama Massimo. Massimo pun semakin protektif terhadap perempuan itu. Namun Laura menyembunyikan satu hal dari Massimo, terutama kondisinya setelah mengalami keguguran akibat kecelakaan tersebut.

Selain itu, Laura mengakui bahwa Massimo berhasil membuatnya jatuh cinta. Hubungan mereka berlanjut dengan Massimo membawa Laura ke altar pernikahan. Semenjak saat itu, hubungan asmara Laura dan Massimo tak pernah lepas dari gairah seksual juga keintiman. Kemesraan mereka terus membara di berbagai tempat di istana yang mereka huni.

Meski begitu, Laura merasakan kehampaan. Ia menyadari bahwa Massimo memiliki banyak urusan, tapi di sisi lain, ia merasa suaminya itu menyimpan banyak rahasia. Laura merasa hidupnya sebagai istri seorang mafia kaya Italia amatlah membosankan. Tak jarang segala perasaan bosan juga kecurigaan itu membuat Laura dan Massimo berselisih.

Di tengah situasi itu, Laura bertemu seorang tukang kebun tampan yang menarik perhatiannya. Namanya Nacho (Simone Susinna). Meski begitu, Laura masih berusaha untuk bertahan dalam perkawinannya yang baru dengan Massimo. Ia pun berusaha membuat Massimo betah dengan memanaskan ranjang mereka.

Namun Laura justru semakin curiga ketika Massimo tak sengaja mengatakan dirinya masih memiliki adik. Ketika Laura berusaha mengulik lebih lanjut, Massimo menjauh. Apalagi, Massimo semakin tenggelam dengan pekerjaannya. Meski sudah diberikan usaha fesyen oleh Massimo, Laura tetap merasa jenuh dan bosan.

Laura dan Massimo kemudian menghadiri sebuah pesta dansa. Di tengah keramaian, Laura justru merasa kesepian karena Massimo lebih asyik dengan teman-temannya dan membuat pasangan itu lagi-lagi berselisih.

Ketika Laura berkeliling berusaha menenangkan diri, ia justru melihat Massimo bersama dengan seorang perempuan. Lebih jauh, Laura melihat Massimo bersetubuh dengan perempuan itu. Laura yang syok dan patah hati kemudian bertemu dengan Nacho. Ia pun meminta Nacho untuk membawanya pergi.

Dari awal hingga akhir, film ini diwarnai adegan seks yang cukup vulgar. Lebih panas dari bagian pertama. “Seks” memang menjadi jualan film ini, hingga secara cerita pun sebenarnya dangkal. Sebenarnya apa yang mau disampaikan dari film ini? Tidak ada pesan yang kuat, tidak ada alur yang bikin greget juga, selain seks.

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait