Merry Riana: Saya Kembali ke Indonesia Bukan Mau Mengambil Satu Juta Dollar

Yohanes Adi Pamungkas | 25 Januari 2015 | 07:39 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ditemui Bintang 30 menit sebelum jumpa penggemar di Studio XXI, kawasan Senayan, Jakarta, Merry Riana terlihat cantik dengan gaun berwarna merah. Sore itu ibu dua anak ini sangat senang, apalagi menyimak hasil rapor jumlah penonton film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar hingga awal pekan lalu – dengan 635 ribu penonton! "Kita ngobrol di sana saja, yuk!" katanya sambil menunjuk sofa di sudut kafe dalam bioskop. 

Setelah film Merry Riana tayang sejak akhir tahun lalu, aktivitas Merry semakin padat. Tidak hanya sebagai motivator dan pembicara, ia menyempatkan keliling ke beberapa bioskop untuk menyaksikan film yang kisahnya diambil dari jalan hidupnya. 

"Saya meluangkan waktu sejak Desember tahun lalu sampai pertengahan Januari untuk promosi film ini," tutur wanita kelahiran 29 Mei 1980.
    
Sejak 2014 ia menetap di Indonesia selamanya, setelah 16 tahun tinggal di Singapura. Merry yang pindah ke Singapura saat usianya 18 tahun itu sering ditanya: mengapa kembali ke Tanah Air, padahal di Singapura dia sudah mendapat segalanya? Ia merasa walau hampir dua dekade tinggal di Singapura, jiwa dan darah Indonesia tidak bisa ia ingkari. 

"Tidak seorang pun yang bisa mengeluarkan bahasa Indonesia dari dalam diri saya," tegas Merry yang memboyong suami dan dua anaknya pulang kampung.
    
Merry mengeluarkan kalimat bijak, kesuksesan seseorang bukan dinilai dari rumah, mobil, atau uang yang banyak dalam rekening tabungan. Melainkan bagaimana orang itu mampu memberikan dampak positif bagi orang sekitarnya. "Saya kembali ke Indonesia bukan mau mengambil satu juta dolar," tegasnya. 
    
(han/adm)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait