"Tukang Bubur Naik Haji: The Series" Ditegur KPI

Panditio Rayendra | 5 Februari 2014 | 16:42 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SINETRON Indonesia berepisode terpanjang, Tukang Bubur Naik Haji (TBNH): The Series (RCTI), mendapat teguran tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

KPI menganggap terdapat pelanggaran pada TBNH tayangan Sabtu 1 Februari 2014. Episode tersebut menampilan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo yang merupakan capres dan cawapres yang telah dideklarasikan partai Hanura.

"KPI menilai bahwa program siaran tersebut telah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pemilik lembaga penyiaran bersangkutan dan/atau kelompoknya. Jenis Pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan kepentingan publik," bunyi Teguran Tertulis KPI tertanggal 4 Februari 2014.

KPI juga menjabarkan pemunculan Win HT dalam sinetron produksi SinemArt dalam deskripsi pelanggaran, sebagai berikut:

Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT), keduanya datang dengan sepeda motor dan menyapa warga kampung duku yang sedang bergotong-royong. "Saya ini Pak Win HT. Pak Wiranto dan Pak Hary Tanoe, yang biasa keliling-keliling begini melihat keadaan rakyat. Kalau kita diatas terus, gak lihat keadaan rakyat sesungguhnya bagaimana" ujar Wiranto. Kemudian dilanjutkan dengan ucapan Hary Tanoesoedibjo, "Kita baru saja ada bakti sosial juga, memberikan pelayanan kesehatan, korban banjir, jadi keliling-keliling terus."

KPI Pusat memutuskan adegan tersebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 dan Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2).

(ray/ade)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait