"Dangdut Academy" Tembus 5 Besar, Kembalikan Kejayaan Primetime Indosiar

Panditio Rayendra | 12 Februari 2014 | 12:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - DANGDUT Academy alias D'Academy, sepertinya bakal menjadi senjata baru Indosiar menaklukkan primetime.

Talent search ini mulai mengudara pada tanggal 3 Februari 2014, diawali dengan babak audisi. Tayang setiap hari pukul 18.00 WIB. Babak audisi (taping) meloloskan 35 besar yang dikirim ke Jakarta. Sejak tanggal 10 Februari kemarin, setiap harinya 5 peserta dari 35 besar unjuk kebolehan di konser Nominasi (siaran langsung). Mereka yang mendapat SMS tertinggi, bakal lolos ke babak Konser Final.

Episode perdana Konser Nominasi D'Academy mendapat respon cukup baik. Di market ABC, tayangan Senin menempati peringkat 9 dengan rating 3,1 dan share 12,5. Keesokan harinya, Selasa, naik menjadi peringkat 5 dengan rating 3,4 dan share 15,1.

Melihat rating market ALL hari Senin per jam, pada pukul 18.00-18.59, 19.00-19.59, 20.00-20.59, D'Academy mendapat share masing-masing 13,7; 13,8 dan 13,4.

Ini tentu prestasi tersendiri bagi Indosiar. Belakangan, sinetron primetime-nya tak bergigi. Angling Dharma 2014 share-nya berkisar 6, menghilang begitu saja tanpa ada episode terakhir. Talent search di bidang musik pop, The Voice Indonesia dan New AFI 2013, juga adem ayem. New AFI yang jelang grand final, justru terlempar dari 100 besar dan mendapat share hanya sekitar 3 koma.

Well, harus diakui dangdut sedang bangkit. Stasiun TV yang menyasar market ABC seperti RCTI dan SCTV, tak malu menampilkan penyanyi dan lagu dangdut di program musik pagi atau special event dan awarding show. Indosiar yang menyasar All, malah terkesan telat memanfaatkan fenomena dangdut.

Ah, biar telat tapi selamat. Terbukti kehadiran D'Academy sukses membuat tayangan stasiun TV lain tiarap. <span line-height:1.6em"="">Hari Selasa, D'Academy menang tipis dari Anak-anak Manusia (RCTI), dan menang telak dari sinetron MNCTV yang tayang di jam yang sama (Tendangan Si Madun Returns, Putri Duyung, dan Raden Kian Santang).

Komentar para juri (Saipul Jamil, Zaskia Gotik, Inul Daratista, Iis Dahlia, dan Beniqno) yang santai tapi serius tak bisa dipungkiri menjadi salah satu daya tarik. Di babak live, interaksi antara Ipul dengan dua host: Ramzi dan Rina Nose, kian membuat acara "hidup". Begitu juga beberapa peserta yang memiliki ciri khas. 

Seperti Subro yang tuna netra, atau kisah Nana yang mengaku melepas jilbab demi jadi pedangdut hingga diacuhkan keluarga, tentu membuat emosi penonton kian terbawa. Di samping peserta yang memiliki suara bagus, seperti Frans dari Jakarta atau Dona dari Tulungagung.

Pemilihan lagu yang familiar, seperti "Oplosan", "Menunggu", "Sik Asik", juga membuat penonton yang tidak terlalu suka dangdut bisa menikmati. 

Masih terlalu dini menilai kesuksesan D'Academy, karena belum sampai babak utama. Tapi jika dibandingkan dengan New AFI 2013 babak audisi yang dulu tayang stripping, D'Academy jelas lebih unggul. Sebuah awal yang menjanjikan.

(ray/ade)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait