EKSKLUSIF: Ini Alasan Utama SCTV Menggandeng SinemArt

Ari Kurniawan | 14 Februari 2017 | 09:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SCTV membuat keputusan besar dengan memboyong rumah produksi SinemArt, yang hampir sepuluh tahun belakangan jadi pemasok utama sinetron ke RCTI. 

Ingin Menghidangkan Resep Ikan Bakar Gurame? Simak Dulu Tips di Bawah Ini!

Soal ini, Tabloidbintang.com berkesempatan untuk berbincang dengan David Suwarto, Deputy Director Programming SCTV. David menceritakan latar belakang serta alasan pihaknya menjalin kerjasama dengan SinemArt.

"SCTV selalu mencari suplier terbaik untuk setiap jam tayang kami. Kami melihat SinemArt bisa menambah value yang besar untuk grup Emtek, khususnya SCTV," ungkap David.

Selama 27 tahun berdiri, diceritakan David, SCTV pernah menjalin kerjasama dengan banyak pemasok program. Bisa dua, tiga, bahkan empat rumah produksi sekaligus yang dilibatkan dalam waktu bersamaan. Untuk saat ini, SinemArt jadi pilihan utama untuk memproduksi sinetron pada tayang jam utama SCTV, mulai pukul 16.30 WIB hingga 23.30 WIB. 

Tentu ada banyak pertimbangan yang diambil SCTV. David menyebutkan beberapa hal di antaranya. Yang paling utama adalah sistem kerja. "Kami cukup terkesan saat bertemu dengan SinemArt. Sinetron kejar tayang kan mati-matian kerjanya, bisa sampai pagi, malah nggak ada libur. Tapi mereka hari Minggu bisa libur. Bahkan Sabtu Minggu bisa libur. Wah, bisa juga ya. Mereka terapkan sistem yang tidak ditemukan di PH lain," David menuturkan. 

David juga tak meragukan profesionalisme SinemArt, yang sudah memproduksi sinetron maupun film selama kurang lebih 13 tahun. 

"Secara sistem kerja mereka the best, bukan hanya bintang-bintangnya yang kami lihat. Di belakang layar banyak orang nggak tahu. Dari proses pencarian cerita, mereka punya sitem yang bisa memproduksi itu, udah kayak pabrik. Walau kejar tayang cerita nggak akan berantakan," David kembali melontarkan pujian. 

Ada empat judul sinetron produksi SinemArt yang akan tayang serentak mulai 20 Februari mendatang, yakni Anak Sekolahan, Anak Langit, Orang-orang Kampung Duku, dan Berkah Cinta. 

(ari/ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait