Film Prilly Latuconsina 'Danur: I Can See Ghost' Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak
TABLOIDBINTANG.COM - Film 'Danur: I Can See Ghost' yang dibintangi Prilly Latuconsina mencetak sejarah baru di industri perfilman, khususnya tema horor. Sejak resmi dirilis 30 Maret 2017 lalu film terbaru Pic House yang berasosiasi dengan MD Pictures itu sudah meraih 1.196.583 penonton. Berkat perolehannya, 'Danur: I Can See Ghost' garapan Awi Suryadi mendapat rekor MURI film horor dengan penonton terbanyak dalam enam hari.
Penghargaan MURI itu langsung diberikan Jaya Suprana kepada Manoj Punjabi selaku produser dari MD Pictures. "Penonton paling banyak sepanjang sejarah. Di balik MURI ini sebenarnya tersirat dan tersurat perjuangan film Indonesia. Saya menghormati dan menghargai mengagumi sahabat saya Manoj yang berjuang untuk industri film Indonesia di garda terdepan," ujar Jaya Suprana, Ketua Umum MURI saat jumpa pers di gedung MD Pictures, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Bagi Manoj Punjabi selaku CEO MD Corp, yang juga pimpinan PicHouse, pencapaiannya itu bukanlah hal baru. Menurutnya, kesukesan Danur: I Can See Ghost adalah kerja sama tim. "Pertama, ini adalah kerja sukses tim yang solid. Kedua, saya memang tidak pernah setengah-setengah dalam berkarya. Saya selalu mau yang terbaik, baik film drama, komedi, horor, atau apapun, buat saya potensinya selalu ada selama kita yakin dan fokus," kata Manoj Punjabi dalam jumpa pers.
Film Danur: I Can See Ghost diadopsi dari novel horor terlaris karya Risa Saraswati berjudul Gerbang Dialog Danur, sebuah novel kisah nyata dari kehhidup Risa Saraswati yang memiliki kelebihan bisa melihat makhluk halus. Prilly Latuconsina dipercaya membintangi tokoh Risa Saraswati. Film Danur menceritakan tentang seorang gadis kesepian bernama Risa. Pada saat merayakan ulang tahun ke-8, dia menyebutkan permintaannya untuk memiliki teman bermain. Dari situ dia bertemu dengan teman-teman yang istimewa alias ghaib. Seiring waktu, keluarga Risa mulai merasa khawatir dengan kehadiran teman itu. Mereka menyadari bahwa Risa sering bertingkah aneh dan berbicara sendiri, bahkan sampai hampir mencelakakan dirinya.
(Pri/yb)
