Cerita Para Personel NOAH Jalani Karantina di Kapal Pinisi

Altov Johar | 15 September 2017 | 04:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengalaman menjalani karatina di atas kapal pinisi untuk menggarap album terbaru menjadi kenangan manis bagi para personel NOAH.

Terlebih di dua hari pertama, mereka mendapati cuaca yang sedang tidak bersahabat.

"Kita orang gunung, di Bandung. Pas di laut butuh adaptasi. Ditambah saat itu cuaca nggak bagus, dua hari kapal goyang terus, hujan, macam-macam lah," kenang Ariel, di Cafe N Resto, Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/9).

Ditambahkan Uki, goyangan kapal yang begitu terasa akibat tersapu tingginya ombak, membuat mereka tidak bisa tidur kala itu. Menurut Uki, situasi menunjukkan bahwa mereka memang harus bekerja selama masa karantina.

"Ombaknya lumayan tinggi, 4 meter. Suaranya pun agak horor. Akhirnya kita pun tidur di dek. Dan kayaknya memang kita di sana diperuntukkan buat kerja," ungkap Uki.

Sebenarnya ini bukan kali pertama para personel Noah menjalani karantina, untuk menggarap album. Hanya saja, dikarantina di laut lepas, menjadi hal baru bagi Ariel, Uki, Lukman, dan David.

"Terakhir karantina pada saat pembuatan album Bintang di Surga. Memang suasananya baru banget. Kalau kapal kan nggak bisa kemana-mana, dan sinyal juga susah," pungkas Ariel, sang vokalis.

 

(tov / gur)

 

Penulis : Altov Johar
Editor: Altov Johar
Berita Terkait