Adly Fairuz Bersinar Lagi Lewat Jodoh Wasiat Bapak

Yohanes Adi Pamungkas | 9 Oktober 2017 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain tidak menceramahi, Adly Fairuz menyebut konsistensi alur cerita  Jodoh Wasiat Bapak tak kalah penting.

Adly Fairuz kemudian menyamakan Jodoh Wasiat Bapak dengan restoran.

“Kalau dapur restoran bersih, cara memasaknya benar, dan hasil masakan enak, pasti banyak orang datang ke restoran itu,” seloroh Adly Fairuz.

Sejujurnya, Adly Fairuz tidak memikirkan rating. Ia hanya bekerja sebaik-baiknya dan menjalani rutinitasnya. Keberhasilan Jodoh Wasiat Bapak, menurut Adly, belum mendatangkan kenaikan honor atau bonus.

“Apalagi soal (honor dan bonus) itu, enggak ada. Buat saya yang penting banyak orang bisa melihat saya main sinetron lagi. Karena sudah lama saya tidak muncul, orang kangen,” celoteh Adly yang menyadari, sinetronnya akan selalu dibanding-bandingkan dengan Dunia Terbalik.

Adly Fairuz memandang persaingan dengan DT hal positif. Kedua sinetron ini memiliki karakter berbeda. Penggemar pun berbeda. Maka, Adly Fairuz menyebut persaingan ini “kompetisi secara sehat.”

Senada dengan Adly Fairuz, Sondang sutradara Jodoh Wasiat Bapak, tak menganggap Dunia Terbalik pesaing berat meski 2 sinetron ini tayang pada jam yang sama dan sama-sama berhasil mendaki tangga rating.

“Saya hanya ingin membuat sinetron yang bagus,” kata Sondang.

Khusus untuk Adly Fairuz, Jodoh Wasiat Bapak memiliki tempat khusus dalam riwayat kariernya. Maklum, 6 tahun terakhir, sinetron-sinetron Adly kesusahan menembus 10 besar rating. Terakhir, ia membintangi sinetron harian Badai di MNCTV, pada 2014.

Usai Badai, Adly rehat dari lokasi syuting selama 2 tahun untuk fokus mengurus restoran Mouton Slice and Grill serta lini busana Stalking.

“Sambil mengurus bisnis, saya syuting FTV dua kali dalam sebulan,” ujar Adly, petang itu. Lewat tokoh Adam di Jodoh Wasiat Bapak, Adly bersinar lagi. 

 

(han / gur)

 

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait