Jumanji 2 Sukes, Dwayne Johnson Berterima Kasih kepada Indonesia

Yuriantin | 13 Januari 2018 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - "Indonesia, saya salut padamu. Indonesia, terima kasih banyak untuk cintanya yang besar pada Jumanji. Kami (Jumanji) berada di peringkat pertama lagi di Indonesia. Ini yang menarik dari Indonesia, di akhir pekan kedua (perilisan Jumanji), kami (Jumanji) sudah menjadi film (rumah produksi dan distribusi) Sony paling laris sepanjang masa. Biar saya katakan sekali lagi, sepanjang masa. Terima kasih cintanya untuk Jumanji," ucap Dwayne "The Rock" Johnson (45) lewat Instagram pribadinya pekan lalu.

Ucapan terima kasih serupa juga disampaikan bintang utama yang juga eksekutif produser Jumanji: Welcome to the Jungle (2017) ini kepada penonton dari negara lain. Salah satunya untuk penonton dari Malaysia.

Sebabnya, film yang akrab disebut Jumanj 2 ini menjadi film ketiga terlaris sepanjang masa di Malaysia. Prestasi ini diperoleh setelah sekuel dari Jumanji (1995) ini baru rilis dua pekan di negeri jiran tersebut. Jumanji 2 juga duduk di peringkat pertama box office beberapa negara lain seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Meksiko. 

Bermodalkan 90 juta dolar atau 1,2 triliun rupiah, Jumanji 2 sudah meraup 226 juta dolar atau 3 triliun rupiah secara global. Pundi-pundi uang ini belum ditambah dengan penghasilan dari beberapa negara yang masih menunggu waktu rilis Jumanji 2. Tiongkok salah satunya. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak dan punya total 50 ribu layar lebar ini jadi pangsa pasar  paling besar bagi Jumanji 2.

Menceritakan 4 orang remaja yang terperangkap dalam video permainan, Jumanji 2 punya trik agar filmnya laris manis. Caranya, dengan membubuhkan unsur komedi dalam film berdurasi hampir 120 menit ini.

Jajaran aktor komedi seperti Dwayne Johnson, Kevin Hart (38), dan Jack Black (48) pun dipilih. Keberadaan sederet aktor papan atas ini juga dimaksudkan untuk mengakrabkan dunia Jumanji yang tenar di tahun 1990an kepada generasi muda. Aktor Nick Jonas (25) juga dilibatkan demi menarik minat penonton muda.

Tak lupa membuat sedikit penyesuaian cerita. Demi menggaet penonton muda, medium papan permainan yang digunakan dalam Jumanji (1995) diganti menjadi video permainan yang terasa lebih dekat dengan penonton. Faktor nostalgia juga berperan penting. Mereka yang tumbuh besar dengan menonton Jumanji, diprediksi akan ikut menyaksikan Jumanji 2. 

(yuri / gur)

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait