RAN Khawatir Disebut Band Tua

Wayan Diananto | 2 Februari 2018 | 05:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahun ini, genap 12 tahun RAN berkarier di industri musik. RAN yang diperkuat Rayi Putra (30), Astono Handoko (30), dan Anindyo Baskoro (30) alias Nino berupaya tetap produktif di industri musik. Mereka baru saja merilis single "Melawan Dunia" bersama Yura Yunita. Bicara soal kolaborasi, RAN mengatakan proses menciptakan lagu baik untuk soundtrack film, kolaborasi, maupun dinyanyikan sendiri selalu dimulai dengan ritual yang sama.

"Apa pun temanya, prosesnya sama yakni dimulai dengan jamming. Ada lagu yang kami ciptakan 5 sampai 10 menit, ada juga yang sampai berhari-hari. Durasi penciptaan lagu tidak menjamin sebuah lagu meledak di pasar. 'Dekat Di Hati' salah satu yang cepat pengerjaannya yakni 30 menit termasuk lirik. 'Melawan Dunia' cukup lama dibuat," terang vokalis RAN, Nino, ketika berkunjung ke kantor tabloidbintang.com, Jakarta, pekan ini.

RAN menyebut, bikin lagu seperti menyusun puzzle. Kadang seluruh nada sudah terpasang, ternyata ada kepingan nada yang tampak cocok tapi beda motif, kurang selaras, dan mesti diganti. Di sinilah seninya menulis lagu. Dari tahun ke tahun, RAN berusaha melahirkan single baru. Tujuannya, agar kepekaan dalam bermusik tetap terasah mengingat regenerasi di industri musik Indonesia berlangsung cepat. Rayi menyebut, ada banyak talenta baru yang lebih segar.

Pendatang baru di industri musik, kata Rayi, bukanlah ancaman. "Kami termotivasi untuk terus ada di industri musik berkat hadirnya para pendatang baru. Kalau tidak merilis single atau album baru, penggemar ingatnya lagu 'Pandangan Pertama' melulu yang notabene dirilis 11 tahun lalu. Itu lagu tua. Kami tidak mau RAN dikenal karena lagu tua dan disebut band tua," ujar Rayi diiakan Nino dan Asta.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait