Syuting Danur 2: Maddah, Kepala Prilly Latuconsina Terbentur dan Hidung Memar

Yohanes Adi Pamungkas | 14 April 2018 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sampai artikel ini disusun, Danur 2: Maddah bertengger di posisi runner-up dalam daftar film Indonesia terlaris 2018. Ia membayangi Dilan 1990 yang berada di puncak box office.

Sutradara Awi Suryadi menyebut, Prilly Latuconsina pantas menerima kesuksesan ini. Prilly, kata Awi, telah bekerja sangat keras demi Maddah. Untuk adegan kesurupan misalnya, Prilly belajar kesurupan di rumah. Ia berakting kemasukan setan dan direkam asistennya. Rekaman itu dikirim kepada Awi untuk dievaluasi. 

Di lokasi syuting, adegan Prilly kesurupan di depan piano tua memakan waktu paling lama.

“Dari jam 2 siang sampai 10 malam. Saat syuting adegan kesurupan, saya sampai lupa bilang 'cut'. Setelah melihat Prilly kelelahan baru saya bilang 'cut' dan semua kru tepuk tangan,” Awi menuturkan. 

Proses syuting adegan ini diwarnai tragedi. Adegan itu mengharuskan Prilly menjatuhkan tubuh ke lantai. Sayang, ia ambruk terlalu cepat sehingga lawan mainnya, Shawn Adrian, tidak siap menahan tubuh Prilly. Akibatnya, kepala Prilly membentur lantai. 

“Suara benturannya keras, membuat kami was-was lalu menghentikan syuting selama 20 menit. Kami harus memastikan kepala Prilly tidak cedera,” Awi menyambung obrolan. Musibah lain datang saat pemain dan kru Maddah syuting untuk teaser film. Salah satu adegan dalam teaser memperlihatkan Prilly menaiki tangga menuju lantai dua. 

Kamera mengikuti pergerakan Prilly agar menghasilkan gambar yang dinamis. Kamera itu melayang menggunakan tali yang terbuat dari besi. Apesnya, tali yang dipakai untuk menahan kamera terlepas, menghantam hidung Prilly hingga memar.

“Lagi-lagi saya harus mengecek kondisi Prilly. Adegan ini diulang hingga 43 kali. Dengan dua kecelakaan ini, energi Prilly tidak padam,” Awi menyanjung.

Energi inilah yang membuat Manoj jatuh hati pada kekasih Maxime Bouttier. “Oh, Prilly itu aktris cerdas. Saya selalu senang bekerja sama dengan seniman cerdas. Pola kerjanya tidak pernah tanggung. Dia selalu punya siasat untuk menghidupkan karakter yang diperankannya. Dia juga tahu mengendalikan para pengikut di medsos. Dengan Prilly saya bisa memproyeksikan rencana jangka panjang,” ujar Awi.

(han / wyn / gur)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait