Dugaan Produser Film Benyamin Biang Kerok di Balik Gugatan Syamsul Fuad

Altov Johar | 26 April 2018 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ody Mulya, produser film Benyamin Biang Kerok, angkat bicara ihwal filmnya yang didugat Syamsul Fuad, penulis naskah Benyamin Biang Kerok. Hingga kini kasus itu masih bergulir di meja hijau.

Ody menduga, ada oknum di belakang Syamsul Fuad yang ingin meraup keuntungan dari film produksinya. Sebab dia merasa sudah membeli hak cipta film Benyamin Biang Kerok.

"Saya sih merasanya begitu. Mana ngerti dia minta Rp 1000 per tiket, tuntutan segitu. Jangan bilang saya nuntut Rp 50 miliar kejam, dia Rp 30 miliar ke saya kejam enggak? Dengan masalah judul yang enggak jelas, itu kan sudah kita beli," kata Ody Mulya, di SCTV Tower Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).

Ody menuturkan, awalnya Syamul Fuad setuju dengan uang kompensasi sebesar Rp 25 juta yang ia tawarkan, sebagai apresiasinya kepada penulis naskah yang asli. Dengan rincian Rp 10 juta darinya dan Rp 15 juta dari Beno.

"Saya merasa Beno juga tanggung jawab dong makanya bayar, dia setuju. Tapi terjadi miss di situ. Padahal pas nonton bareng saya undang, kenapa setelah nonton jadi beda. Padaal uang damai dia sudah saya setujui, setelah film tayang angkanya beda lagi," paparnya.

"Seharusnya enggak ada masalah. kita apresiasi ditaruh namanya di subtitle depan. Kok sekarang malah menuntut kita gitu," lanjut Ody.

Andai dugaan itu benar, Ody justru merasa iba dengan Syamsul Fuad, karena diperalat orang yang ingin mencari keuntungan. 

"Saya merasa dia diperalat. Beno juga begitu bilang 'Ini pasti ada dalang di belakangnya. Pak Fuad enggak ngerti apa-apa kok, orang dia setuju mau kita transfer. Tapi pas mau ditransfer dia enggak ngerti, disuruh ngomong ke pengacara. Eh angkanya berubah," pungkasnya. 

(tov/ari)

Penulis : Altov Johar
Editor: Altov Johar
Berita Terkait