Sinopsis Takdir Lonceng Cinta Hari Ini Kamis 20 September 2018 Episode 71

Nanda Indri Hadiyanti | 19 September 2018 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut sinopsis Takdir Lonceng Cinta hari ini Kamis 20 September 2018.

Prithvi mencoba menenangkan diri. Dia pergi ke kamar kecil di ruang tamu. Kareena mempertanyakan Karan tentang yang terjadi. Karan mengatakan ini tentang Prita dan Prithvi.

Sementara itu Shirleen memutuskan untuk pergi ke ruang tamu untuk mengawasi Prita. Karan melihat Tapsi berbicara dengan sekelompok gadis. Dia sengaja melempar sesuatu dari meja untuk memberi sinyal pada Tapsi. Dia mengangguk. Preeta memperhatikan ini dan bertanya-tanya tentang hubungan Tapsi dan Karan.

Sinopsis Takdir Lonceng Cinta Hari Ini Kamis 20 September 2018 Episode 71.

Sameer menyapa Shrishti di koridor, dia mengucapkan terima kasih atas semua perhatian Shrishti ketika dia terluka. Dia mencoba untuk menanyakan reaksi Sarla ketika dia melihat mereka berpelukan. Shrishti meletakkan tangannya di pundak Sameer dan mengatakan tak perlu memikirkannya.

Sameer bertanya apakah Sarla benar-benar marah hari itu, Shrishti mengatakan Sarla tidak marah padanya. Shrishti mengingat kembali pembicaraannya dengan Prita yang bertanya tentang perasaannya pada Sameer.

Selanjutnya Rakhi menghentikan Prita di koridor dan bertanya mengapa Karan bertengkar dengannya. Prita mengatakan semua karena Sophia. Rakhi setuju bahwa Sophia menyebabkan masalah.

Lalu giliran Mahesh yang menghentikan Prita dan memintanya untuk berterus terang dan bertanya apakah dia memerlukan bantuan. Namun Karan datang dan mengajak Mahesh pergi.

Selanjutnya, Tapsi mengatakan dia mencintai Prithvi. Prithvi terlihat senang, dia kemudian menciumnya. Kejadian itu ternyata kepergok oleh Prita.

Sambil menangis Prita mengingat kembali, selama ini Karan berusaha keras membuka kedok Prithvi, tapi dia tidak percaya. Sekarang semua terbukti dan Prita kecewa karena ini akan melukai Sarla juga.

Demikian sinopsis Takdir Lonceng Cinta hari ini Kamis 20 September 2018.

(nda/ray)

Penulis : Nanda Indri Hadiyanti
Editor: Nanda Indri Hadiyanti
Berita Terkait