Sinopsis Fitri Hari Ini Rabu 19 Juni 2019 Episode 8

Panditio Rayendra | 19 Juni 2019 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 19 Juni 2019 Episode 8

DAFI dilema dalam kecemasan, ketakutan dan ketegangan. Dia bingung, karena dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama mematikan. Jika ia bergerak untuk menyelamatkan BILQIS, maka FITRI akan mati tercekik dan jika dia memilih menyelamatkan FITRI, maka BILQIS akan mati tenggelam. DAFI sangat marah pada DHARMA, namun dalam kemarahan ia berdoa memohon bantuan dari ALLAH SWT.

Sementara HILDA, NINA dan RATNA yang menyaksikan semuanya dari dalam rumah terlihat tegang. NINA berharap DAFI akan menolong BILQIS, agar dia bisa menikah dengan DHARMA dan menjadi jutawan. Tetapi HILDA tak perduli, BILQIS atau FITRI yang mati dua-duanya menguntungkan dirinya.

MBOK JUM panik dan sangat cemas. Ia gelisah berjalan di dalam rumah tak tahu harus berbuat apa, hingga akhirnya ia menelpon ARYO. MBOK JUM meminta agar ARYO menyelamatkan DAFI, yang sudah diasuhnya dari kecil. MBOK JUM tahu kalau DAFI tidak akan memperdulikan keselamatannya demia dua wanita yang dicintainya yaitu Mamanya dan NINA (FITRI). ARYO lalu meminta MBOK JUM melakukan vedeo call dengannya agar dia bisa melihat situasi rumah DHARMA. MBOK JUM lantas bersembunyi di tempat yang strategis kemudian melakukan vedeo call dengan ARYO. ARYO pun bisa melihat keadaan rumah DHARMA berikut keamanannya.

Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 19 Juni 2019 Episode 8

Sementara itu, BILQIS sudah hampir tenggelam. FITRI berteriak menyuruh DAFI menyelamatkan Ibunya, karena benar apa yang dikatakan BILQIS, bahwa DAFI bisa mendapatkan perempuan lain yang jauh lebih baik dari FITRI sedangkan Ibu, DAFI hanya punya satu. DAFI makin dilema. Apa lagi FITRI berkata kalau dia juga tidak mau hidup karena hanya akan berdosa jika harus hidup bersama laki-laki yang tidak dinikahinya. DHARMA marah mendengarnya. DHARMA berteriak bahwa DAFI akan segera melihat Ibunya mati jika DAFI tidak menyelamatkannya. DAFI kebingungan dan terus berdoa pada ALLAH SWT.

ARYO dan ALVIN datang dengan mobil PJU. ARYO ARYO berada di dalam box nya. ALVIN menggerakkan tuas mesin untuk menaikkan box mobil PJU setinggi mungkin. Kemudian ARYO memanah tali yang mengikat leher FITRI, hingga tali putus dan FITRI terjatuh. FITRI berteriak menyuruh DAFI segera menyelamatkan BILQIS yang sudah tenggelam. Namun anak panah ARYO menghantam tangki hingga retak lalu airnyapun keluar. Saat bersamaan DAFI pun datang menyelamatkan BILQIS. DHARMA pun murka dan berteriak pada BOY agar memeriksa keadaan, siapa orang yang telah berani menantangnya. Tak lama kemudian ARYO dan ALVIN mengenakan masker kemudian membawa MESIN FOGGING (alat semprot DBD), lalu menyemprot ke arah depan hingga mengeluarkan asaptebal. Mereka terus menyemprot sambil memasuki rumah DHARMA. ALVIN menyelamatkan BILQIS dan DAFI. ARYO pun menarik FITRI. Namun tiba di mobil, mereka kaget karena wanita yang diselamatkan ARYO bukan FITRI tetapi NINA. NINA melepaskan diri lalu berlari kembali masuk ke dalam rumah. DAFI hendak masuk menyelamatkan FITRI tapi BILQIS melarangnya. BILQIS tak mau DAFI menyelamatkan gadis yang hanya karena dia, DAFI tega membiarkan Ibunya yang hampir tenggelam dan menentang Ibunya. Pada saat itu juga ANAK BUAH DHARMA yang banyak sudah mendekati mereka, hingga ALVIN meminta SOPIR menjalankan mobil. Perasaan DAFI tak menentu mengingat FITRI masih berada dalam rumah DHARMA.

Saat tertinggal di dalam rumah yang dipenuhi asap, seseorang menarik FITRI dan membawanya pergi dari rumah DHARMA. Orang yang menarik FITRI ternyata adalah RATNA. RATNA membawa FITRI ke sebuah rumah tua yang sudah lama kosong dan menguncinya di dalam. FITRI berteriak minta tolong, tapi tidak ada orang yang mendengarnya.

DHARMA pun ngamuk pada BOY yang menyelamatkannya ke dalam kamar, karena NINA (FITRI) tak ada bersama mereka. DAFI dan BILQIS diungsikan ke rumah ARYO. BILQIS menelpon BOY dan marah karena DHARMA hanya menanyakan NINA (FITRI) dan tidak dirinya. BOY senang karena telpon BILQIS membuatnya bisa melacak keberadaan BILQIS dan DAFI. Hingga DHARMA, BOY beserta anak buah DHARMA pun ke rumah ARYO. Mereka membom rumah ARYO hingga bagian depan rumah ARYO terbakar. ARYO, ALVIN dan DAFI panik. DHARMA tertawa sambil berkata ini balasan untuk ARYO yang telah merusak pestanya dan mengambil kedua isterinya.Namun ARYO, DAFI dan ALVIN selamat. BILQIS menyemprot api dengan air dari selang. Setelah itu ARYO yang melihat DHARMA di dalam mobil, lantas menghampirinya. ARYO menghajar kaca jendela DHARMA dengan sikunya hingga pecah hancur. DHARMA kaget lalu berteriak memerintahkan SOPIR nya melindas ARYO. ARYO terjatuh.

FITRI ternyata ditarik oleh RATNA, lalu dibawa ke sebuah rumah tua yang sudah lama kosong. FITRI kaget karena di dalam kamar di rumah itu, sudah HILDA. HILDA berbohong mengatakan kalau FITRI tinggal di sini dulu sampai pak DHARMA tenang. Lalu HILDA, NINA dan RATNA meninggalkan FITRI terkunci di dalam kamar tersebut.

Keesokan harinya, di kamar lain di rumah tua, terlihat BAMA yang tersadar dari pingsannya. BAMA kaget melihat dia ada di sebuah kamar di rumah tua yang kosong. Dalam kebingungan itu, BAMA melihat RATNA yang menyapanya sembari tersenyum. BAMA baru tahu kalau RATNA lah yang menyelamatkannya, saat HILDA dan NINA melemparnya ke pinggir hutan dalam keadaan terikat. Pada saat, seekor babi hutan menerjangnya, RATNA menolongnya dengan melemparkan obor ke arah babi hutan itu hingga babi itu lari namun BAMA pingsan dengan luka pada kakinya. BAMA berterimakasih pada RATNA yang akhirnya mengakui, bahwa dia sejak dulu menyukai BAMA tetapi BAMA hanya memperhatikan NINA yang jahat itu. RATNA meminta BAMA menunggu di rumah tua sementara dia pergi sebentar untuk sebuah urusan. Saat RATNA pergi, BAMA mendengar suara orang berdoa. BAMA sadar kalau dia tidak sendiri di rumah tua itu, ada orang lain tapi dia tidak tahu siapa. Karena penasaran, BAMA hendak melihat siapa yang sedang berdoa itu. BAMA terkejut ketika melihat RATNA memabawa FITRI pergi dari rumah tua itu dengan menyeretnya. BAMA tidak menyangka kalau ternyata selama ini, dia bersama FITRI berada di rumah tua itu.

RATNA ternyata menghianati HILDA dan NIA. Karena mendengar bahwa DHARMA akan membayar siapapun orang yang berhasil menemukan isterinya, maka RATNA pun mengambil FITRI dan membawanya pergi.RATNA lalu menghubungi DHARMA. RATNA berjanji akan memberikan NINA (FITRI) tapi dia minta uang 500 juta dan DHARMA setuju. Sayangnya, sebelum RATNA berhasil membawa FITRI pergi, HILDA dan NINA yang sudah curiga bahwa terjadi sesuatu pada FITRI, memergoki RATNA hendak membawa FITRI pergi. Dan kedatangan HILDA sama NINA, diikuti oleh MBOK JUM secara diam-diam. MBOK JUM kaget melihat FITRI lalu menelpon ARYO. MBOK JUM memberitahu lokasi rumah tua hingga ARYO dan DAFI berhasil menemukannya. Pada saat itu, HILDA dan RATNA tarik-tarikan saling memperebutkan FITRI. RATNA pada posisi di dalam taksi dan HILDA di luar taksi di jalan. DAFI melihat FITRI yang ditarik-tarik lalu berteriak memanggil FITRI. FITRI kaget dan senang melihat DAFI, namun saat itu RATNA menarik FITRI masuk ke dalam taksi. DAFI kaget lalu berteriak memanggil FITRI. Pada saat itu BAMA juga melihat DAFI.

Taksi terus berjalan ngebut membawa FITRI dan RATNA. DAFI dan ARYO mengejar taksi itu dengan mobil ARYO. HILDA menyetop taksi lalu ikut mengejar taksi RATNA & FITRI bersama NINA. Sementara RATNA menghubungi DHARMA, memberitahu kalau dia dan FITRI sudah dalam perjalanan menuju ke rumahnya. Mendengar itu, FITRI tahu kalau RATNA akan membawanya kembali ke DHARMA. FITRI membuka pintu taksi hendak melompat keluar tapi RATNA berhasil menggagalkannya dan taksi terus melaju. Panik melihat mobil ARYO yang makin dekat, RATNA memerintahkan sopir taksi agar masuk ke dalam gang. ARYO mencari lokasi lewat peta, untuk bisa menghadang taksi di ujung gang. Namun taksi RATNA tak bisa lolos. Taksi muter balik. DAFI dan ARYO turun dari mobil lalu berlari ke arah taksi. Saat mencapai taksi, DAFI membuka pintu taksi tapi DAFI ternganga karena taksi kosong. FITRI dan RATNA tidak ada di dalam taksi.

Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 19 Juni 2019 Episode 8

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait