Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis 11 Juli 2019 Episode 30

Panditio Rayendra | 11 Juli 2019 | 17:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis Juli 2019 Episode 30

DOKTER DWI berkata kalau kondisi DAFI semakin menurun. Ginjal harus segera didapatkan dan DAFI harus segera dioperasi. Semua tegang dan panik. BAMA merasa bersalah, karena dia yang membawa ginjal ke rumah sakit, menggantikan SARAH.

DHARMA yang mendengar bahwa ginjal rusak, datang ke rumah ARYO bersama BOY dan ANAK BUAH nya mengenakan jas/pakaian hitam seolah-olah DAFI sudah meninggal. SATPAM yang menghalangi mereka masuk, dihajar oleh ANAK BUAH DHARMA. DHARMA dan NAAK BUAH nya masuk lalu meletakkan karangan bunga di teras rumah ARYO. DHARMA dan ANAK BUAH nya mengucapkan, Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. DHARMA lalu berteriak memanggil FITRI hingga semua mendengarnya dan marah. BAMA datang dan menghajar DHARMA. BOY menyuruh ANAK BUAH menolong DHARMA tapi DHARMA memberi kode agar dia tidak usah ditolong.DHARMA berkata pada BAMA, bahwa satu-satunya harapan mereka untuk kesembuhan DAFI saat ini, hanya DHARMA.

Sementara DOKTER DWI mengatakan bahwa satu-satunya jalan saat ini hanya meminta PAPA DAFI untuk mendonorkan ginjalnya buat DAFI. BILQIS bersikeras menolaknya tapi DOKTER DWI tidak melihat cara lain. FITRI menangis. FITRI pun nekat menemui DHARMA di halaman untuk melakukan kesepakatan. ARYO menahannya tapi FITRI berkata seraya berurai air mata, bahwa satu-satunya yang dimilikinya saat ini hanya DAFI. Karena itu FITRI akan melakukan apapun untuk menyelamatkan DAFI.FITRI lalu menemui DHARMA dan mengatakan akan melakukan apapun untuk suaminya. DHARMA menyuruhnya  berlutut dan meminta maaf. FITRI pun berlutut.

Di penjara bawah tanah, tempat LINDA disekap, terdengar suara nyanyian NINA BOBO yang dikumandangkan LINDA sambil menyisir rambutnya. LINA bergumam menanyakan keberadaan anaknya. LINDA lalu menyanyi lagi. Dan seperti kontak batin, DAFI bergerak-gerak dalam tidurnya seolah mendengar sayup-sayup nyanyian NINA BOBO LINDA. SARAH kaget lalu memanggil DOKTER DWI. Semua panik.

ARYO bergegas ke halaman dan mengangkat FITRI. ARYO marah. DHARMA tertawa. DHARMA lalu berkata bahwa dia setuju akan melakukan transplantasi ginjal pada DAFI, tetapi semua menggunakan cara dan syaratnya. ARYO tidak setuku. DHARMA berkata santai, mau atau tidak? DHARMA berbalik hendak pergi. Dan pada saat yang sama, di dalam kamar DAFI, DOKTER mengatakan kalau operasi transplantasi harus segera dilakukan karena kondisi DAFI makin jelek. Mereka tidak punya waktu lagi. BILQIS berlari keluar lalu berteriak menahan DHARMA. DHARMA tertawa. BILQIS memohon agar DHARMA menolong DAFI. Apapun yang diinginkan DHARMA akan diturutinya. Lalu BOY memanggil ambulans.

Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis Juli 2019 Episode 30

Di rumahnya, HILDA mengingat-ngingat FIRMAN. HILDA merasa familiar dengan FIRMAN, tapi lupa dimana pernah bertemu. HILDA bertanya pada NINA, siapa FIRMAN sebenarnya tapi NINA tidak tahu. Saat itu HILDA dan NINA kaget karena ada ambulans berhenti di depan rumahnya dan DHARMA juga muncul dengan taksi. HILDA bertanya pada DHARMA, siapa yang sakit? Tapi DHARMA menyuruhnya diam karena ini bukan urusannya. Jika masih ingin menikahkan NINA dengan anak orang kaya, HILDA harus diam.

Ambulans datang mengambil DAFI dan ARYO memberikan alat pelacak pada BAMA untuk ditempelkan di bawah brankar DAFI dan BAMA melakukannya. BAMA, ARYO dan SARAH lalu mengikuti ambulans.

FITRI sangat khawatir jika DHARMA melakukan sesuatu yang mencelakakan DAFI tapi FIRMAN menenangkannya. FIRMAN berkata kalau dia dan ARYO sudah punya rencana. Saat itu, ponsel FIRMAN berbunyi, dari HILDA. HILDA mengajak FIRMAN bertemu dan FIRMAN yang tahu akal bulus HILDA lantas menyetujui untuk bertemu HILDA.

FITRI bermimpi didatangi DAFI. DAFI meminta FITRI agar tidak bersedih, pasrah dan ikhlas serta selalu mendoakannya. DAFI juga mengingatkan FITRI, jika FITRI harus kuat untuk mereka. Mimpi itu menghadirkan kekuatan dan tekat dalam diri FITRI untuk bertahan.

Tiba di rumah tua, tempat dimana LINDA disekap, DOKTER dan PERAWAT DHARMA turun. Saat PERAWAT terakhir mau masuk, BAMA muncul dan memberinya obat bius/obat penenang hingga PERAWAT itu tertidur. SARAH menggantikannya, memakai pakaiannya dan masker menutupi separoh wajahnya. SARAH masuk mengikuti DOKTER dan PERAWAT lain. SARAH berjalan dan mendengar suara DHARMA tertawa lalu meminta brankar pada ANAK BUAH nya. Setelah itu, SARAH mengintip dan melihat DHARMA di atas brankar. DAFI sudah disiapkan di ruang operasi buatan. SARAH masuk dan memasang kamera kecil serta HP yang memanggil nomor BAMA, tanpa ada yang memperhatikan. ARYO dan BAMA heran karena yang terlihat di IPAD mereka hanya DAFI. Tapi mereka masih menunggu. FITRI yang tidak sabar, menelpon ARYO menanyakan perkembangan. ARYO memberitahu kalau mereka sudah mengawasi semuanya lewat IPAD di mobil. BOY mendatangi LINDA dan memberitahunya bahwa DHARMA memerintahkan dirinya untuk menjemput LINDA, yang akan dipertemukan dengan anaknya.

DHARMA sudah di atas brankar hendak dibawa ke kamar operasi buatan di rumah tua, dimana dia memenjarakan LINDA. Tetapi brankar DHARMA menabrak SARAH. DHARMA menatap SARAH beberapa saat kemudian sampai di kamar untuk operasi, DHARMA menyuruh petugas yang mendorong brankarnya untuk mengecek apakah ada kamera kecil yang dipasang dan petugas mengiyakan. DHARMA lalu memerintahkan para TIM DOKTER agar berhenti. DAFI dikembalikan ke ambulans dan disuruh ke rumah sakit. DHARMA tidak jadi melakukan tranplantasi ginjal untuk DAFI. Saat brankar DAFI didorong ke ambulans, SARAH menghentikannya dan bertanya akan dibawa kemana? Namun DHARMA muncul menarik masker SARAH. DHARMA membawa SARAH ke mobil ARYO, dimana ARYO dan BAMA kelabakan melihat DAFI tidak jadi dioperasi. DHARMA marah karena ARYO ingkar, tidak memenuhi kemauan DHARMA dan memasang kamera kecil lewat SARAH.

Di dalam ambulans menuju ke rumah sakit, DAFI sempat sadar dan mendengar keluhan DOKTER yang bingung dengan sikap DHARMA. DHARMA memerintahkan DAFI dipulangkan ke rumah sakit, padahal waktu DAFI tinggal 4 jam. DAFI bingung dan mencari FITRI dalam ketidak berdayaannya.

DHARMA kembali ke rumah HILDA lalu mengambil uang tabungan HILDA. HILDA marah dan tak mau memberikan uangnya tapi DHARMA marah dan berkata, jika HILDA masih mau menjadi mertua anak yang kaya raya, maka HILDA harus rela memberikan tabungannya pada DHARMA. HILDA marah banget. DHARMA ke rumah ARYO dan duduk di atas kap mobil sedan menggunkan stelan kulit dan sepatu kulit. DHARMA mengajak FITRI membuat kesepakatan bersama FIRMAN. Sementara BILQIS disuruh ke rumah sakit menemani DAFI yang tak jadi operasi, karena tak ada yang mau mengikuti maunya DHARMA. BILQIS marah lalu pergi ke rumah sakit. DHARMA membuat surat perjanjian yang isinya adalah, DHARMA akan membawa FITRI selama 3 jam dan FITRI tidak boleh memberitahu siapapun tentang kejadian selama 3 jam bersama DHARMA. Jika FITRI ingkar janji, maka ginjal bisa diambil lagi oleh DHARMA. DHARMA menyuruh FITRI tanda tangan baru dia akan kasih ginjalnya untuk DAFI. FIRMAN melarang FITRI tanda tangan tapi DHARMA berkata, jika ingin ginjal untuk DAFI, maka FITRI harus tanda tangan.

ARYO yang marah dengan ulah DHARMA, bingung kemana DAFI dibawa. BILQIS menelpon memberitahu kalau DHARMA menipu mereka. DAFI dikembalikan ke rumah sakit. ARYO makin marah. ARYO menyusul BILQIS ke rumah sakit dan menemukan BILQIS berada di ruang ICU, dimana DAFI terbaring. FITRI kaget karena DAFI belum dioperasi.

FITRI dilema dan bingung apakah harus menandatangani surat perjanjian apa tidak. Tetapi FITRI ingin DAFI tetap hidup, meski ia harus mengorbankan semuanya. FITRI pun akhirnya menanda tangani surat perjanjian itu. FIRMAN berpikir, bahwa akan jadi masalah besar surat yang ditanda tangani FITRI ini. FITRI lalu dibawa DHARMA ke sebuah kamar suite room sebuah hotel milik sepasang suami isteri yang sedang berbulan madu. Pasangan itu ditahan oleh anak buah DHARMA dan sangat ketakutan. Sementara FITRI bingung kenapa dibawa ke hotel dan bukan ke ruang operasi.

FIRMAN berusaha mencari tahu kemana FITRI dibawa DHARMA. FIRMAN lalu ke rumah sakit dan memberitahu kalau FITRI dibawa DHARMA karena terikat kesepakatan. BILQIS tak perduli. ARYO menanyakan kesepakatannya tapi FIRMAN tak bisa memberitahu. Sedangkan DAFI mendengarkan pembicaraan orang-orang di luar ruangan ICU. DAFI measih memanggil-manggil FITRI dan mencarinya. Mesin EKG bunyi hingga DOKTER dan PERAWAT berlarian ke kamar DAFI. SARAH memberitahu, kemungkinan DAFI mendengar percakapan mereka. Makanya SARAH mengajak yang lain pindah.

DHARMA membuat steak dan meminta FITRI makan tapi FITRI tak mau. FITRI membayangkan saat makan steak sama DAFI, dimana DAFI memotong-motongkan steaknya dan menyuapinya. DHARMA berbuat sama, memotong-motongkan steak FITRI lalu menyuapi FITERI tapi FITRI tak mau. FITRI mencoba kabur, tapi ANAK BUAH DHARMA menunggunya di lift. DHARMA membawa kembali FITRI ke kamar. Sementara kondisi DAFI makin memburuk. DOKTER sudah menyuruh memanggil keluarga DAFI. BILQIS tak terima. BILQIS berkata, pasti DOKTER mengira kalau anaknya tidak akan selamat? BILQIS berkata, anaknya pasti selamat.

LINDA senang banget karena mau ketemu anaknya. LINDA tak sabar menggedor-gedor pintu tahanannya sambil berteriak memanggil anaknya, tapi BOY malah membentak dan memarahinya karena terlalu brisik.

HILDA yang marah uangnya diambil DHARMA lalu menelpon BOY. BOY marah. HILDA mendengar suara LINDA menanyakan anaknya, saat menelpon BOY. HILDA penasaran dan berniat mencari tahu. DAFI tersadar sesaat dan memanggil isterinya. Pada DOKTER, DAFI minta agar FITRI menemuinya. Tapi karena FITRI tak ada, maka SARAH meminta BILQIS yang masuk menenangkan DAFI.

DHARMA marah sama FITRI yang menurutnya kabur terus. DHARMA memberi tahu kalau dia betul-betul mencintai FITRI, bahkan cintanya pada FITRI lebih besar dibanding cinta DAFI pada FITRI. DHARMA berkata, bahwa cintanya tulus hanya karena selama ini dia bertepuk sebelah tangan. FITRI tak membalas cintanya. DHARMA membawa FITRI ke hotel bukan karena ingin meniduri FITRI, tetapi karena DHARMA ini bahwa nanti DAFI akan sakit hati pada FITRI, setelah tahu bahwa FITRI pergi bersama DHARMA. Dan DAFI tak tahu mereka dibawa ke mana? FITRI memohon sambil menangis pada DHARMA agar memberikan ginjalnya untuk DAFI. Setelah itu, DHARMA pergi meninggalkan FITRI yang mengunci dirinya di kamar mandi kamar hotel, karena takut diapa-apain sama DHARMA. Sebelum pergi, DHARMA membuat tempat tidur kamar itu menjadi berantakan

Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis Juli 2019 Episode 30

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait