Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Rabu 29 Juli 2020

Binsar Hutapea | 29 Juli 2020 | 16:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Rabu 29 Juli 2020

Lili marah banget pada Santi. Pada Joko apa lagi. Lihat saja, belangnya Joko ketahuan kan. Buktinya ia bisa akrab begitu dengan Santi. Dasar ga setia. Lili makin sebal pada Joko. Wulan Cuma diam saja. Lili puji-puji Gino.

Gino antar Wulan di sini. Wulan benar-benar cemas. Wulan tak sadar. Saat ia bersama dengan Gino itu mereka melewati Joko CS yang lagi jalan. Hanya Joko yang lihat itu. Joko sedih Wulan sama Gino. Wulan juga lihat Joko.

Wulan tiba di sini di antar Gino. Wulan makasih. Dan bergegas masuk. Papasan sama Satria yang baru saja panggil dokter. Mereka masuk. Gino diacuhkan. Ah ya sudahlah. Kan demi Wulan.

Dokter mengatakan kondisi Linda buruk. Ia harus bedrest. Lukman, Satria, dan Wulan jadi tak enak hati. Wulan merasakan perutnya sakit. Wulan mati matan menahannya. Agar Lukman tak melihatnya. HP Wulan bunyi.

Gina ingatkan Wulan untuk minum obat. Wulan kaget. Ia lupa. Gina ingatkan Wulan soal kondisinya. Di tambah lagi belum ada yang tahu. Wulan harus cerita pada keluarga. Wulan lihat situasinya.

Nilam lihat ke jendela. Heran lihat Joko duduk sendiri di teras. Menunggu Inah. Joko kenapa ya? Tanya Nilam. Indro jawab, semua lagi pusing sekarang. Soal Lili. Ringkar Indro jelasin yang terjadi di sekolah.

Prapto dekati Joko. Joko jadi sungkan. Prapto sudah tahu soal Lili dan Joko yang sekarang membuat masalah dalam hubungan pertemanan Joko dan Lili. Wulan jadi jauhkan Joko gara-gara ini. Prapto kasih saran dengan bijak.

Inah dan Joko tiba disini. Irfan ternyata sudah menunggu. Joko langsung teringat kata kata Prapto. Joko langsung bicara sama Irfan. Sedih dan sambil menangis. Soal Lili. Joko benar benar ikhlas.

Inah panik mendengar Joko mengatakan itu. Menatap Irfan. Joko sedih. Menangis. Joko senang banget, punya Ayah. Namun Joko tak menyangka Joko kehilangan lebih banyak lagi dari apa yang Joko bayangkan.

Lili nangis sedih sendiri di sini. Menatap foto ibunya. Ia berjanji sama foto ibunya, ia tak akan pernah biarkan wanita itu memiliki Irfan. Ia tak peduli apa pun yang terjadi. Ia ngga mau ibunya Joko bahagia dengan Irfan.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait