Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Kamis 6 Agustus 2020

Binsar Hutapea | 6 Agustus 2020 | 15:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Kamis 6 Agustus 2020

Joko sedang bicara sama Wulan yang tampak risau. Joko bilang Wulan jangan terlalu memikirkan hal itu. Belum tentu benar. Tak mungkin Om Lukman akan lakukan hal gila itu. Lagian bagimana caranya jual ginjal.

Lukman tampak menunggu. Gelisah sekali. Wulan lalu telepon. Wulan tanya Lukman sedang ada di mana. Lukman tunjukkan ia ada di sekitaran sebuah lokasi. Wulan cemas. Apa yang Lukman lakukan di sana?

Wulan cemas. Sudah jelas bagi Wulan. Ayahnya pastinya akan menjual ginjalnya. Wulan panik dan cemas. Joko muncul. Tanya Wulan kenapa. Wulan benar-benar panik. Ia harus cegah itu.

Joko bersama Wulan. Semua teman-teman di sini. Semua kaget saat Wulan sampaikan kecurigaannya. Semua seolah tak percaya. Terutama Santi. Tak menyangka Lukman akan senekat itu.

Ira benar-benar khawtir soal Lukman. Ira mau coba telepon Lukman. Tapi keburu ada panggilan lain yang masuk. irfan yang telepon. Irfan sudah kirim proposal POMG ke Ira. Minta tolong untuk diberikan pada Prapto.

Joko CS bersama Wulan dengan cepat memacu sepeda mereka di sini. Mereka harus cepat. Karena Waktu berjalan terus.Wulan terus berdoa dalam hati. Agar Lukman tak kenapa-kenapa. Wulan minta Allah jaga Lukman.

Wulan syok sekali dan stres. Memicu sakit di perutnya. Wulan coba tahan sakit di perutnya. Tapi makin lama makin sakit. Joko tanya apakah Wulan baik-baik saja? Wulan mengangguk. mereka harus cepat cari Lukman.

Ria dan Indro berjalan. Jauh sekali sih tempat papanya Indro tinggal sekarang. Indro juga tahu itu. Ia sudah tak sabar untuk mau bicara dengan ayahnya. Mereka sudah hampir sampai.

Ira datang berkunjung. Prapto menyambutnya hangat. Ira heran kenapa Prapto malah menyuruhnya ke tempat ini. Kenapa Prapto di sini? Setahu Ira rumah Prapto tidak di sini. Apakah Prapto pindah?

Indro lihat di sini. Ria juga. Keduanya salah paham. Indro tak menyangka dan kecewa melihat ayahnya tampak hangat pada wanita lain. Lebih sedihnya lagi itu kan mamanya Santi. Ria ikutan kesal.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait