Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Selasa 27 Oktober 2020

Binsar Hutapea | 27 Oktober 2020 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Selasa 27 Oktober 2020

Joko dan Mas Ambyar istirahat di luar. Mereka kecapaian. Joko minta maaf mereka sudah repotkan Mas Ambyar. Mas Ambyar lebai sok terharu bilang kalau Joko dan yang lainlah keluarganya. Mana mungkin ia tak mau bantu.

Wulan dengar itu semua. Merasa terharu dengan pengorbanan Joko dan Mas Ambyar. Joko sampai memikirkan begitu jauh tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Wulan harus support mereka.

Santi bukakan pintu. Senang Roni datang. Roni tampak gugup sekali. Santi bilang Roni santai saja. Kenapa jadi kaku begitu. Santi senang Roni yang somplak. Roni senyum. Roni masuk diajak Santi.

Joko jaga di sini. Tampak sebal melihat ke bagian samping. Apanya yang ronda. Mas Ambyar dan Indro tidur serampangan di atas tikar yang mereka gelar di sana. Joko sebal luar biasa. Jaga sendirian.

Dugaan Joko tak salah. Ada yang mengawasi di sana. Ternyata anak kecil yang memakai hodie. Tampak kesal. Ia lalu pergi. Tapi ia juga tak tahu, di dekat dia, ada orang lain yang awasi rumah Lukman. Dia adalah Prapto.

Gino sedang bersiap melakukan vlog untuk sosmed. Gino sampaikan pada para pengikutnya kalau Wulan sedang mengadakan garage sale. Edo yang kamerakan. Di belakang mereka terlihat kesibukan.

Inah bersama Joko dan Indro di sini. Masuk kedalam rumah untuk bawakan kue-kue untuk nanti di jual di garage sale. Sedang sibuk begitu. Prapto muncul. Sindir soal apa yang mereka lakukan untuk bantu keluarga Wulan.

Joko dan Indro bicara. Mereka lagi diskusi. Inah sedang siapkan kue-kue. Prapto bisa saja bikin kacau acara nantinya. Indro benar-benar khawatir. Indro tak mau acara garage sale kacau gara-gara Prapto.

Prapto di dalam rumah. Tampak sedang memikirkan rencana. Bersiap mau ke tempat Lukman. Mau gagalkan garage sale. Biar mereka tahu rasa. Banyak pengunjung datang ke garage sale. Irfan dan Ira juga datang, mereka bertemu dengan Inah. Suasana agak awkward, Ira juga memborong kue buatan Inah. Anak-anak tampak semangat melakukan penjualan.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait