Cornelia Agatha Jadi Cewek Simpanan Jenderal

Abdul Rahman Syaukani | 2 Maret 2014 | 07:19 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - DENGAN pakaian seksi membalut tubuhnya, artis Cornelia Agatha berhasil memanaskan pertunjukan teater bertajuk "Demonstran" Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jum'at (28/2) malam.

Berperan sebagai istri Topan, seorang mantan aktivis, wanita kelahiran 41 tahun silam bisa terbilang sukses.

Lia--sapannya--terlihat sangat total memainkan karakternya. Hal itu juga dirasakan penonton yang beberapa kali bertepuk tangan saat melihat aksinya.

Pertunjukan yang dirancang oleh Teater Koma dengan sutradara N. Riantiarno ini mengambil tema tentang perebutan kekuasaan lewat jalur demonstrasi.

Aksi demonstrasi yang kita kenal selama ini, selain untuk menyuarakan aspirasi rakyat,juga bisa menjadi sarana perebutan kekuasaan. Dan pertunjukan berdurasi sekitar 3 jam ini berhasil memotret kedua hal tersebut.

Topan adalah tokoh aktivis yang dikenang generasi oleh penerusnya karena keberanian yang dimilikinya. Sebab, dia tak pernah gentar melawan pemerintahan tirani sekalipun berada di bawah ancaman senapan.

Keberanian Topan itu lalu berhasil mewujudkan era reformasi. Langkah sekaligus keberaniannya pun menginspirasi pengikutnya seperti Niken, Wiluta dan Jiran untuk terus melawan pemerintah yang korup dan tak pro kaum tertindas.

20 tahun berlalu. Buah dari aktivisme yang dilakukannya, Topan berhasil menjadi pengusaha yang kaya raya. Dan dia pun telah meninggalkan dunia aktivis, fokus pada dunia bisnis dengan kalkukasi untung-rugi.

Sekalipun 20 tahun berlalu, keperkasaan Topan memimpin gerakan aktivis selalu dikenang oleh anak-anak muda dengan menggelar perayaan setiap tahun.

Melihat pemerintahan semakin semrawut, Niken, Wiluta dan Jiran berusaha mengajak Topan untuk kembali menyuarakan pemberontakan terhadap pemerintahan yang korup. Baik legislatif, eksekutif sampai tingkat yudikatif.

Namun zaman sudah berubah. Topan tak mau kembali lagi turun ke jalanan karena merasa telah memetik hasil apa yang dilakukannya 20 tahun silam.

Sosok Topan yang dulu gagah berani berubah total jadi seorang pengecut. Yang dipikirkannya hanyalah urusan bisnis.

Topan baru tersadarkan untuk kembali lagi ke dunia aktivis setelah melihat istrinya, Bunga (Cornelia Agatha) dicium dan dipeluk jenderal. Bahkan diselingkuhi oleh sang jenderal, yang memiliki obsesi besar jadi presiden.

Tapi Topan tak bisa berbuat apa-apa. Sebab, kekayaan yang diperolehnya adalah dari hasil kongkalikong istrinya dengan pejabat. Termasuk dengan sang jenderal. Lewat Bunga lah, semua proyek besar berhasil jatuh ke tangan Topan.

Tak tahan dengan kondisi yang ada, Topan lalu menghampiri Niken, Wiluta dan jiran untuk bergabung menyuarakan perlawanan sekaligus pembelaan terhadap rakyat tertindas.

Namun dia terlambat karena massa dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan buruh yang dipimpin oleh Bujok telah bersatu untuk menggulingkan pemerintahan. Bujok adalah kaki tangan jenderal selingkuhan Bunga.

Massa dalam jumlah sangat besar pun merangsek dan berhasil mengepung istana. Tahu tujuan di balik aksi massa itu demi mengukuhkan sang jenderal jadi presiden, Topan berusaha menghentikan aksi massa. Akan tetapi dia gagal karena Bujok menembaknya tepat di bagian kepala.

Melihat Topan tergeletak tak bernyawa, Bunga hanya menatapnya tanpa berurai air mata. Dan Bunga dengan bangganya lalu berada di dekat sang jenderal.

Pertunjukan Teater Koma "Demonstran" dipentaskan 1 - 15 Maret 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

(man/gur)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait