Sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana Hari Ini, Senin 11 Desember 2017

Ulfa Gusti Utami | 11 Desember 2017 | 14:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana hari ini, Senin 11 Desember 2017

Medina dan Oki datang ke rumah sakit untuk menjenguk Ilham. Begitu tiba di kamar Ilham, mereka terkejut mendapati kamar yang sudah kosong. Medina kemudian menanyakan pada Oki apakah Ilham sudah pulang, tetapi ia merasa janggal karena Ilham sebelumnya tak memberikan kabar. Oki juga terlihat bingung, ia kemudian mengusulkan untuk bertanya pada suster. Suster mengatakan jika Ilham sudah diizinkan kembali ke rumah sekitar pukul 2 tadi.

Mendengar penjelasan suster, Oki dan Medina langsung bertatapan, mereka nampak terpukul karena Ilham tak memberikan kabar pada mereka sebelumnya. Medina kemudian menyangka jika Ilham sbegitu marah padanya hingga tak memberikan kabar. Medina merasa jika Ilham begitu memebencinya lantaran ulah kedua orang tuanya, mengingat itu, mata Medina mulai berkaca-kaca.

Sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana Hari Ini, Senin 11 Desember 2017.

Di rumah Bang Okim, Ustad Masropi, Jer Basuki, Unang, Gembor, RT Dudung dan yang lainnya terlihat sedang membicarakan foto. Wajah mereka semua terlihat serius, terutama Landung. Jer Basuki kemudian terlihat heran dan menanyakan dari mana foto tersebut berasal, bisa-bisanya sampai tersebar luas.

Tiba-tiba ponsel Unang berbunyi, sebuah gambar yang sama diterima Unang. Saat Unang mengatakan itu, semua langsung tertuju pada ponsel milik Unang. Gembor langsung penasaran menanyakan siapa yang mengirimkan gambar. Unang menjelaskan jika pengirim adalah nomer yang tidak dikenal. Semua makin bingung, tetapi Jer Basuki kemudian menduga jika nomer itu sengaja digunakan untuk menyebarkan foto Bang Landung dan Bu Indiana ini. Semua mengangguk setuju.

Landung kemudian mengatakan jika tadi pagi dia memang sempat mendatangi rumah Bu Indiana untuk membicarakan SIUP usaha barunya. Tak hanya itu, Landung juga menjelaskan ia tak sendirian, ia ditemani RT Dudung. RT Dudung juga membenarkan penjelasan Landung, tetapi ia juga heran kenapa ia tak ada dalam foto yang disebar. Bang Okim kemudian kembali menerka siapakah yang diam-diam mengambil foto Landung dan Bu Indiana. Semua terdiam, tetapi kemudian Dudung mneyela dengan mnegatakan ia tahu siapa pelakunya, Dudung menduga jika itu adalah kelauan Markasan. Ustad Masropi langsung meminta agar pak RT Dudung tidak langsung menyimpulkan. Hal itu karena sebelumnya Ustad Maropi melihat Markasan dan Istrinya naik motor, mereka putar balik dan tak jadi melintas. Gembor langsung kesal, Landung terpancing emosi dan mengajak Dudung untuk mendatangi Markasan. Jer Basuki meminta semua agar bisa mengendalikan diri dan tak terbawa emosi.   

Sementara, Ardan terlihat berjalan bersama Medina dan Oki menuju parkiran sambil membahas perkembangan pekerjaan. Medina nampaknya sulit konsentrasi, Ia hanya memikirkan soal Ilham. Ardan yang menyadari itu, kemudian mengerutkan keningya memandang Medina. Ardan menanyakan apakah Medina sedang tidak enak badan atau sakit. Mendengar itu, Oki langsung membalasnya dengan candaan, ia mengatakan jika keduanya adalah satu hal yang sama. Ardan kemudian tertawa. Ardan kemudian menawarkan untuk mengantar Medina ke dokter atau pulang. Dengan yakin Medina mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Oki menghela napas panjang, saat itu Oki menerima telepon dari teman kampusnya yang mengatakan jika bab 2 hasil penelitian oki harus direvisi.

Mendapat informasi itu, Oki kemudian pamit pada Medina untuk kembali ke kampus. Medina dengan senang hati mempersilahkan Oki dan mengatakan bahwa ia akan pulang menggunakan bis. Mendengar itu, Ardan kemudian melarang Medina untuk naik bis, ia menawarkan Medina untuk pulang dengannya, Ardan juga mengatakan bahwa ia memiliki kejutan yang akan diberikan pada Medina. Mendengar itu, Oki meminta bosnya agar tidak memodusi Medina. Ardan memastikan bahwa Medina akan baik-baik saja, ia kemudian menjelaskan bahwa ia juga akan berkunjung ke rumah saudaranya yang baru saja ia temukan, Ardan menjelaskan bahwa saudaranya itu adalah Bang Okim dan Mpok Tinjun. Medina dan Oki langsung terbelalak mendengar perkataan Ardan. Oki langsung melempar pertanyaan bahwa Ardan masih memiliki ikatan keluarga dengan Bang Okim dan Mpok Tinjun. Ardan balik bertanya tetapi Oki tak ingin melanjutkan pembicaraan. Oki kemudian meminta Dina untuk ikut pulang bersama Ardan. Medina tampak bingung tapi kemudian mengangguk mengiyakan.

Landung dan Dudung tiba di rumah Markasan. Sebelum Markasan bertanya, Landung melangkah masuk bersama Dudung. Landung langsung memberondong Markasan dengan pertanyaan. Markasan merasa bingung mendapati Landung yang masuk ke rumahnya sambil marah-marah. Markasan yang sedang santai mengajak Landung ikutan bersantai sambil makan cokelat dari Holan. Landung kesal dan meminta Markasan untuk tidak mengelak. Landung lansgung menanyakan maksud Markasan yang selalu membuat masalah dengannya, Landung mengancam apakah Markasan benar-benar ingin masuk penjara. Bingung, Markasan meminta Landung menjelaskan maksudnya. Landung langsung meminta Markasan untuk tak menyebarkan foto dirinya dan Bu Indiana, Landung meminta Markasan mengaku dan menjelaskan apa maksud kelakuannya itu.

Dengan santai Markasan mengatakan jika Landung hanya datang untuk menuduhnya menyebar foto, sedangkan ia sendiri tak tahu foto yang dimaksudkan Landung. Landung makin kesal, ia mendesak Markasan untuk mengaku bahwa ia penyebar foto tersebut, Landung juga makin yakin karena tadi pak Dudung melihat Markasan dan istrinya melintas di depan rumah Bu Indiana. Markasn tak terima jika ia dituduh menjadi pelaku penyebaran foto, ia merasa jika ia sudah difitnah tanpa adanya bukti, Markasan juga menjelaskan bahwa bukan hanya dia yang melewati jalan itu. RT Dudung pun tampak bingung menatap Landung. Markasan kemudian meminta Landung memeriksa ponselnya dan juga Istrinya. Mpok Omeh langsung menyerahkan ponsel untuk diperiksa oleh Landung. Landung dan Dudung memeriksa hape Omeh dan Markasan, memang tidak ada foto yang mencurigakan. Markasan dan Omeh saling berpandangan dan saling berkedip. Mendapati tak ada bukti, Markasan balik bertanya pada Landung, ia meminta agar Landung tak asal memfitnah, ia juga mengatakan jika saat ini bisa balik mensomasi Landung. Landung mengembalikan ponsel Marksan dan Mpok Omeh. Mpok Omeh kemudian langsung melancarkan aksinya, ia menebak jika saat ini Landung sedang memiliki skandal. Landung tertegun kemudian melirik pada Omeh. Landung baru sadar dirinya merasa terpancing emosi dan tak sengaja mengungkap semuanya. Ia kemudian baru sadar jika kedatangannya dengan penuh emosi itu malah secara tak langsung mengabarkan pada Marksan dan Mpok Omeh yang suka bergosip, bahwa dirinya sedang memiliki masalah.

Demikian sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana hari ini, Senin 11 Desember 2017,

(gst/ray)

Penulis : Ulfa Gusti Utami
Editor: Ulfa Gusti Utami
Berita Terkait