Sinopsis Sodrun Merayu Tuhan Episode Terakhir, Rabu 14 Maret 2018

Christiya Dika Handayani | 14 Maret 2018 | 14:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Sodrun Merayu Tuhan episode terakhir, Rabu 14 Maret 2018.

Meriana, Sodrun, Khadijah, dan Sopiah akan berangkat ke peresmian pesantren. Saat itu, Wira datang dengan mobilnya dan membuat Meriana kaget. Meriana bertanya pada Wira, bukankah acara ulang tahun Clara digelar malam hari. Wira  menjawab siang harinya ada kumpul dulu dengan teman-temannya di hotel. Meriana tampak ragu. Sodrun lantas mengatakan, "Kalau Mamah berangkatnya nanti malam aja, gimana, Om? Karena hari ini giliran peresmian pesantren". Wira tampak kecewa, pasalnya ia sudah berjanji untuk datang. Sodrun lalu mengatakan kemarin ibunya sudah batal mengaji, masa kali ini batal lagi.

Anisa dan Hamdun sedang membersihkan rumah dibantu Boy, Oim, dan beberapa warga. Saat itu, Haji Toyib datang mengambil kunci kontrakan. Hamdun lalu menyerahkan kunci pada Haji Toyib dan meminta uang kontarakan dikembalikan karena sudah membayar setahun. Haji Toyib bilang akan mengembalikan ke Raihan karena ia yang membayar.

Hamdun lalu menjelek-jelekkan Raihan dan mengatakan hal itu dilakukan Raihan untuk mendekati Anisa. Hamdun berkata, sampai kapan pun dia tidak akan mengizinkan Anisa menikah dengan Raihan. Oim yang mendengar hal itu jadi kesal dan membela Haji Toyib. Hamdun semakin marah dan meminta Oim tak ikut campur. Oim yang emosi menyebut Hamdun sebagai manusia tidak tahu terima kasih. Ia juga menyebut uang kontrakan rumah Hamdun sudah ditebus Raihan tapi masih memusuhi Raihan. Hal ini membuat Hamdun dan warga kaget. Hamdun yang tidak percaya lalu menelepon Usman. Hamdun berbicara dengan Usman dan kesal mengetahui ucapan Oim benar. Hamdun lalu ditertawai Oim dan warga. Lalu, Toyib mengajak Oim ke pesantren Sodrun sekaligus menjemput Sutar, Rasid, dan Chika.

Sinopsis Sodrun Merayu Tuhan Episode Terakhir, Rabu 14 Maret 2018

Di pesantren, Sodrun, Khadijah, Sopiah, dan Dayat, Haji Toyib sedang meresmikan pesantren. Sodrun memberi sambutan dan motivasi ke anak yatim supaya tetap semangat belajar. Ada pula Oim, Sutar, Rasid, dan Chika yang ikut acara peresmian pesantren bersama anak-anak yatim.

Meriana dan Wira berada di lift hendak ke acara makan siang dan karaoke dengan teman-temannya. Tiba-tiba, listrik mati dan lift berhenti. Meriana dan Wira kaget, lalu memenghubungi operator lift. Tetapi, HP-nya tidak bisa menyambung. Wira lantas mencoba menelepon untuk meminta bantuan, tetapi HP-nya tidak mendapat sinyal dan ponselnya mati.

Wira lalu menyuruh Meriana menggunakan HP-nya, namun ia juga tidak mendapat sinyal. Wira kemudian menggedor-gedor pintu lift sambil berteriak panik, ia ketakutan akan mati di dalam lift. Meriana pun meminta Wira tenang, namun ia justru dimarahi. Hal ini membuat Meriana mengingat ucapan Sodrun, kalau Wira bukan calon suami yang baik dan tidak bisa menjadi pemimpin untuknya. 

Sodrun terus terbayang wajah Meriana dan berbicara dengan Khadijah. Khadijah lalu meminta Sodrun menelepon Meriana. Sodrun pun bergeser ke teras pesantren untuk menghubungi Meriana. Meriana dengan senang menerima telepon Sodrun. Ia mengatakan sudah berkali-kali menghubungi operator hotel namun tidak bisa. Ia heran, mengapa Sodrun justru bisa menelpon dirinya. Meriana lalu memberi tahu terjebak di lift hotel. Hal ini membuatnya kaget. Meriana lantas meminta doa dari Sodrun. Dengan mengaktifkan speaker ponselnya, Sodrun meminta doa dari anak-anak yatim untuk keselamatan keluarga dan untuk ibunya. Saat meminta doa, Sodrun terlihat meneteskan air mata.

Meriana mengikuti doa yang dibaca anak-anak yatim. Namun, Wira yang ketakutan tetap berteriak meminta tolong. Meriana lalu menyuruh Wira berdoa, tetapi Wira bilang tidak bisa berdoa. Yang terpenting baginya saat ini adalah menelpon operator, bukan doa. Wira ingin memakai HP Meriana untuk menghubungi operator. Saat itu pula Meriana mulai sadar dan memarahi Wira karena tengah mengikuti doa anak-anak yatim. Wira kesal dan memarahi Meriana. Tiba-tiba lift bergerak seakan mau jatuh dan membuat Wira semakin panik ketakutan. Meriana terus mengikuti doa anak-anak Yatim yang terdengar di speaker HP. Sodrun pun tetap meminta Meriana berdoa. Lift pun dibuka oleh mekanik. Meriana dan Wira keluar lift. Meriana bilang kepada Sodrun dirinya sudah keluar lift dengan selamat. Sodrun pun minta Meriana bersyukur kepada Allah karena semua itu berkat pertolongan Allah. Meriana bersyukur dan mengikuti doa yang disebutkan Sodrun.

Demikian sinopsis Sodrun Merayu Tuhan episode terakhir, Rabu 14 Maret 2018.

(dika / bin)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait