Escape Plan 2: Hades, Hanya Menjual Nama Sylvester Stallone dan Dave Bautista

Wayan Diananto | 1 Juli 2018 | 08:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sylvester Stallone melambung lagi berkat Creed (Ryan Coogler, 2015). Film itu mengantarnya meraih nominasi Oscar ketiga. Sementara karier Dave bersinar sejak membintangi Guardian of the Galaxy dan memperkuat Avengers Infinity War, tempo hari. Saat duet maut ini dipertemukan dalam sebuah proyek, hasilnya justru mengecewakan. Banyak yang menyebut Escape Plan 2: Hades proyek yang tidak fair dan kami mengamininya. Mengapa?

Menilik posternya, yang dijual nama Stallone-Bautista. Wajah keduanya mengisi hampir 90 persen poster. Kami membayangkan aksi keduanya akan mendominasi sebagian besar durasi film sama seperti wajah mereka menjajah poster. Harapan itu buyar saat film dimulai.

Stallone di film ini tak ubahnya pria sepuh yang rapuh. Sementara Bautista layaknya ornamen yang bertugas mempercantik suasana. Yang susah payah menghidupkan cerita justru aktor-aktor muda yang wajahnya tidak tampak di poster dan nama mereka ditulis kecil-kecil di bagian bawah poster. Ada empat aktor yang tampil dengan kekuatan penuh yakni Xiaoming Huang, Jesse Metcalfe, 50 Cent, Wes Chatham, dan Chen Tang.

Escape Plan 2: Hades memulai cerita dari sebuah operasi penyelamatan anak buah Ray Breslin (Sylvester) yang melibatkan Shu (Xiaoming), Luke (Jesse), Jaspar Kimbral (Wes), dan Alice (Baylee Curran). Jaspar yang lebih percaya perhitungan algoritma daripada kerja tim dipersalahkan atas kematian Alice. Ray kemudian memecatnya.

Beberapa hari kemudian, Shu ditugasi menjaga kerabatnya Yusheng (Chen), yang diincar beberapa orang dari perusahaan kompetitor, Ruscho. Suatu malam, beberapa orang tak dikenal membuntuti keduanya. Baku hantam tak terelakkan. Shu dan Yusheng kalah. Saat membuka mata, keduanya telah berada di sebuah penjara berisi puluhan napi dengan sistem keamanan superketat. Beberapa hari kemudian, Luke juga tampak di penjara itu.

Escape Plan 2: Hades mempresentasikan cara Shu dan Yusheng meloloskan diri. Sebagian besar film ini menggambarkan upaya Shu mencermati dan memecahkan teka-teki di dalam penjara. Shu menjelma menjadi jagoan. Sementara Stallone tampak seperti aki-aki jompo di dalam kantor. Ia konseptor strategi yang menginspirasi karakter Shu. Bahkan, saat sang konseptor berada di penjara, kita tak melihatnya memiliki daya tempur. Bautista pun tidak diberi ruang gerak leluasa.

Alhasil, harapan yang semula digantungkan kepada dua jagoan ini bergeser ke Shu yang lebih tangguh dan tahan banting. Kondisi ini diperparah dengan alur yang melompat-lompa sesuka hati minus detail. Akibatnya, sulit untuk memercayai bahwa adegan awal merupakan operasi penyelamatan yang mematikan. Bagi yang belum menonton Escape Plan (2013), sulit untuk percaya Ray dulunya pahlawan tempur karena di film ini nyaris tak ada sisa-sisa kejayaannya.

Demikian pula alasan untuk meminta bantuan kepada Trent Derosa terasa kabur karena kita tak diizinkan melihat rekam jejaknya lebih detail. Naskah film ini dipenuhi lubang menganga dan minim kejutan. Dengan mudah kita bisa menebak siapa yang mengoperasikan penjara. Dengan mudah kita menebak bagaimana rentetan konflik ini berakhir mengingat kabar dibuatnya jilid ketiga Escape Plan telah beredar di jagat maya.

Kita telah melihat berkali-kali Sylvester Stalonne menunjukkan karisma sebagai bintang laga level Oscar. Pun kita melihat sesuatu yang istimewa dari Dave Bautista hingga studio Marvel meminangnya sebagai salah satu penjaga galaksi. Namun dalam Escape Plan 2: Hades, kita tak melihat karisma dan keistimewaan dari keduanya. Tak heran jika film ini banjir kritik pedas.

Pemain : Sylvester Stallone, Dave Bautista, Xiaoming Huang, Jesse Metcalfe, 50 Cent, Wes Chatham, Chen Tang

Produser : Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Robbie Brenner, Zack Schiller, Su Xing

Sutradara : Steven C. Miller

Penulis : Miles Chapman

Produksi : Grindstone Entertainment, Leomus Pictures

Durasi : 1 jam, 36 menit

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait