RESENSI FILM Tumbal The Ritual: Tidak Semencekam Lokasi Syutingnya

Wayan Diananto | 22 Juli 2018 | 22:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kunjungan Nira (Mawar Eva De Jongh), Raka (Rayn), Leo (Karel), Maya (Shenina) dan Sisi (Annette) ke sebuah pabrik gula yang telah lama tidak beroperasi berbuah petaka. Semula mereka mengunjungi pabrik itu untuk membuat film horor, memenuhi tugas kampus. Nira tidak menyangka adiknya, Alya (Makayla) diam-diam masuk ke dalam mobil sebelum mereka berangkat ke lokasi.

Tiba di pabrik, Nira merasa banyak yang janggal di sana. Ia kerap mendengar suara aneh hingga melihat penampakan. Puncaknya, saat Alya mendadak hilang. Berjam-jam Nira dan kawan-kawan melacak keberadaan Alya namun tidak ditemukan. Nira kemudian menyusuri sebuah lorong dan mendapati jenazah adiknya tergolek di sebuah gerobak kecil. Rupanya, semua kejanggalan di pabrik ini ada sangkut pautnya dengan laki-laki bernama Suryo (August).

Tumbal The Ritual sebenarnya punya potensi meneror penonton. Mengingat, lokasi syuting filmnya saja sudah bikin deg-degan. Pabrik yang tidak terpakai, dengan penerangan seadanya berikut sejumlah perabotan yang tidak terpakai, dan halaman di sekitar pabrik yang ditumbuhi tanaman liar belum-belum sudah bikin saya merinding.

Belum lagi, Tema dan penata kamera mampu mengajak penonton menelusuri berbagai ruang pabrik. Mata kamera efektif menggiring penonton ke pusat rasa takut. Ceritanya pun simpel dan cukup intens, tidak menuntut penonton berpikir njelimet. Berdasar pengalaman, penceritaan macam ini biasanya sangat disukai penonton Indonesia.

Sayangnya, Tumbal The Ritual menyisakan sejumlah catatan kritis. Pertama, riasan wajah dan rambut yang tidak rapi. Adegan Suryo datang dari alam gaib dengan wajah melepuh (kalau tak mau dibilang rusak) sangat jauh dari kesan mengerikan.

Banyak material yang menempel di muka August tapi terkesan asal tempel. Belum lagi teknologi CGI yang diterapkan untuk membangun kesan ngeri saat satu per satu karakter kerasukan roh. Terasa kasar, kurang optimal. Sebenarnya, ini bisa diakali dengan memaksimalkan penata rias untuk memoles para tokoh yang kemasukan setan. Dengan begitu, kesannya lebih natural dan bikin deg-degan. Alhasil, semua penampakan setan di film ini tampak sangat artificial.

Barangkali ini yang membuat performa Tumbal The Ritual pada pekan pertama penayangan di jaringan bioskop biasa-biasa saja. Esensi orang menonton film horor di bioskop ialah merasakan pahitnya ketakutan dan sensasi deg-degan akibat teror. Sensasi inilah yang absen dari Tumbal The Ritual. Akibatnya, potensi lokasi syuting yang sudah seram menjadi kurang nendang. Padahal, akting Mawar Eva De Jongh khususnya saat panik, takut, dan bingung cukup meyakinkan.

Pemain : Mawar De Jongh, Rayn Wijaya, Shenina Cinnamon, Karel Susanteo, Annette Edoarda, Makayla Rose, August Melasz

Produser : Michel Khatwani

Sutradara : Tema Patrosza

Penulis : Ahmad R. Madani, Rama Gumay

Produksi : MSV Pictures, MK Pictures

Durasi : 1 jam, 32 menit

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait