Mission Impossible Fallout: Misi Ethan Hunt Paling Dramatis, Sejauh Ini...

Wayan Diananto | 4 Agustus 2018 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Suatu malam, kala hujan deras turun, pintu rumah Ethan Hunt (Tom Cruise) diketuk orang tak dikenal. Ia menyerahkan paket berisi buku. Buku itu berisi perangkat lunak.

Saat perangkat lunak itu diproyeksikan ke dinding, isinya laporan tentang komplotan The Apostle. Setelah Solomon Lane (Sean Harris) ditangkap dua tahun lalu, The Apostle makin beringas. Mereka disinyalir tengah menyiapkan tiga plutonium untuk diledakkan. 

Ethan diizinkan melakukan apapun untuk merusak rencana ini. Jika ia gagal, pemerintah AS berhak cuci tangan terkait aksi Ethan. Bersama Simon (Benji Dunn) dan Luther (Ving Rhames), Ethan berupaya memperoleh koper berisi tiga plutonium itu. Ethan-Benji menemui penadah plutonium sementara Luther memantau aksi pertukaran koper dari dalam mobil.

Sialnya, seseorang menodongkan pistol ke kepala Luther saat hendak menyerahkan uang pembelian plutonium. Menyadari aksi pertukaran ditunggangi pihak ketiga, sang penadah menyerang Ethan. Luther disandera pihak ketiga. Ethan-Benji dihadapkan pada dua pilihan: menyerahkan koper atau Luther mati. Ethan memilih opsi pertama. Insiden ini membuat petinggi CIA, Erica (Angela Bassett) berang. Belakangan, Ethan menyadari perkara plutonium tak sesimpel yang dibayangkan. 

Eksistensi bahan peledak ini melibatkan Lark (Liang Yang) dan White Widow (Vanessa Kirby). Untuk melacak keberadaan mereka, Ethan dan kawan-kawan diterbangkan ke Paris. Tak mau percaya begitu saja, Erica mengutus agen Walker (Henry Cavill) mengawasi Ethan selama di Prancis.

Beberapa hari sebelum dirilis, Fallout dihujani pujian kritikus film. Ia disebut jilid paling sempurna dalam waralaba Mission: Impossible. Bahkan, Fallout disebut film aksi terbaik dekade ini setelah Mad Max: Furry Road yang memborong 6 Oscar dua tahun silam. Sebagus itukah?

Fallout menghadirkan adegan pembuka yang mendebarkan. Dua puluh menit pertama film ini membuat jantung serasa turun ke dengkul. Performa Tom sangat meyakinkan. Kehangatan chemistry-nya dengan Benji dan Ving memanasi hati penonton. Momen ia diminta memilih koper atau rekan kerja mengindikasikan rasa memiliki yang kuat. Adegan ini memang ada di puluhan atau ratusan film spionase. Tapi, jangan buru-buru menghakimi. 

Pilihan Ethan memperlihatkan seberapa tinggi loyalitasnya terhadap pertemanan dan ini menentukan nilainya di mata agen asal Inggris, Ilsa Faust (Rebecca Ferguson). Besarnya makna adegan-adegan klasik di jilid Fallout memperlihatkan kualitas naskah film ini. Alur dan dialognya tidak mengizinkan kita memercayai karakter lain kecuali Ethan, Simon, dan Luther. Kita curiga pada Walker, namun ada momen dimana kecurigaan itu berbalik kepada Ethan. Di tengah jalan, kita menyangsikan Erica atau Alan (Alec Baldwin) yang mengutus Ethan, namun kejutan lain telah mengintai. 

Fallout juga merefleksikan besarnya effort Tom untuk waralaba Mission: Impossible. Tom yang mengantongi lisensi mengemudi pesawat sejak 1994 adalah simbol keutuhan akting berbasis aksi. Semua aksi yang dilakukannya di Fallout terasa masuk akal, tidak seperti (maaf) The Rock di Skyscraper tempo hari. Di sisi lain, Henry Cavill masyaallah! Penampilan barunya (berkumis dan berjenggot), bikin kepala pening. Ganteng, tangguh, kompetitif, meski di beberapa adegan tampak licik. Ia mampu mengimbangi karisma Tom tanpa menggoyang eksistensinya sebagai pokok cerita.

Tom memerankan Ethan sejak 1996. Ia menjadi pemeran karakter yang sama terlama dalam sejarah film dunia. Ethan menjadi alter-ego terbaik Tom. Ia tidak bisa dibandingkan dengan Jack Reacher, Maverick di era Top Gun, apalagi Nick Morton dari jagat The Mummy yang mengantar Tom meraih piala Aktor Terburuk di ajang Razzie Awards tahun ini. 

Fallout adalah sajian yang bulat dan utuh. Naskahnya pulen, aktingnya terasa pas dari segala lini, dibungkus dengan sinematografi dan penyuntingan yang dramatis, membuat jatung berdesir berkali-kali. Fallout melampaui pencapaian Rouge Nation. Film ini layak disebut salah satu film terbaik dan wajib tonton tahun ini. Elemen teknisnya pun layak dinominasikan di ajang Oscar tahun depan. 

Pemain    : Tom Cruise, Henry Cavill, Ving Rhames, Benji Dunn, Rebecca Ferguson, Sean Harris, Angela Bassett, Vanessa Kirby, Alec Baldwin
Produser    : J.J. Abrams, David Ellison, Dana Goldberg, Don Granger, Tom Cruise, Christopher McQuarrie, Jake Myers
Sutradara    : Christopher McQuarrie
Penulis        : Christopher McQuarrie
Produksi    : Paramounts Pictures, Skydance, Bad Robots 
Durasi        : 2 jam, 27 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait