RESENSI FILM The Meg: Pertarungan dengan Hiu Purba Yang Diselingi Tawa

Christiya Dika Handayani | 9 Agustus 2018 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - The Meg merupakan film yang menceritakan soal pertarungan manusia dengan hiu terbesar yakni Megalodon yang diperkirakan telah punah jutaan tahun lalu. Film ini dibintangi oleh aktor Jason Statham yang sebelumnya dikenal lewat aksinya dalam franchise The Transporters.

The Meg dibuka dengan aksi sebuah tim yang memiliki misi untuk menyelami Palung Laut Mariana yang dikenal sebagai titik terendah bumi yang kedalamannya tidak diketahui manusia. Tim riset yang menggunakan sebuah kapal selam tersebut, berhasil menembus termoklin palung laut Mariana dan menemukan dunia bawah laut yang selama ini tidak pernah terpublikasi.

Namun di perjalanannya, mereka diserang oleh monster misterius yang awalnya tidak diketahui wujudnya. Hal ini membuat mesin kapal selam rusak dan tim riset terjebak di dasar sehingga tidak bisa kembali ke permukaan.

Akhirnya hal ini membuat ilmuwan Zhang (Winston Chao) yang bertanggung jawab di pusat penelitian dan pemimpin misi Mac (Cliff Curtis), menghubungi Jonas Taylor (Jason Statham), mantan Angkatan Laut Amerika Serikat yang selama lima tahun memiliki pengalaman buruk dengan laut.

Ia pernah menyelamatkan beberapa penyelam yang diserang hiu ganas. Tapi sayangnya, Jonas tidak bisa menyelamatkan korban yang lain karena hal itu ia merasa hal itu bisa membuat mereka semua mati. Karena kegagalan itu, Jonas Taylor mengalami trauma. Namun, karena tidak bisa memberi bukti makhluk yang menyerangnya, Jonas dicap sebagai orang gila.

Alhasil, ia sempat menolak permintaan Zhang dan Mac untuk menyelamatkan anggota tim mereka. Akan tetapi hal ini membuat Jonas berpikir, apakah insiden yang dialaminya dulu ada kaitannya dengan kejadian yang dialami tim riset ini?

The Meg menyajikan ketegangan sejak menit-menit awal. Mulai dari visualisasi hiu Megalodon hingga jump scare di sejumlah bagian yang membuat banyak penonton terkejut. Namun, film ini juga diselipi dengan dinamika karakter yang dibuat menarik dan mampu memancing gelak tawa penonton.

Terutama pada karakter pendukung seperti tokoh gadis cilik berusia 8 tahun yang bernama Meiying, ibunya (Sophia Cai) dan operator bernama DJ (Page Kennedy). Tingkah yang mereka tampilkan mampu mengundang tawa penonton.

(dika / wida)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait