[Resensi Film] FIRST MAN: Film Biografi dengan Banyak Momen Emas

Wayan Diananto | 22 Oktober 2018 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - First Man pencapaian sineas Damien Chazelle berikutnya, setelah Whiplash menang 3 Piala Oscar dan Lala Land memborong 6 piala.

Akankah biografi manusia pertama yang menapakkan kakinya di bulan ini mendapat tempat lagi di ajang Oscar tahun depan?

Kami optismistis First Man mampu. Selain temanya yang meninggikan martabat Amerika Serikat, film ini punya banyak amunisi untuk bertanding di musim festival akhir tahun ini.

Usai menonton, kami menilai film ini unggul dalam banyak aspek dari penyuntingan suara, tata suara, skenario yang menyentuh aspek personal maupun profesional seorang Neil Armstrong, akting, hingga penyutradaraan. Jika boleh, tata musik pun layak diunggulkan.

First Man berawal dari kegelisahan Amerika Serikat setelah Uni Soviet berhasil menerbangkan pesawat Sputnik 1, Sputnik 2, dan dua armada lain ke luar angkasa. Amerika lantas merekrut sejumlah astronaut untuk membidani proyek Gemini dan Apollo dengan target terbang ke bulan.

Neil (Ryan) salah satu yang terpilih. Masalahnya, proyek Gemini yang dinahkodai Neil hanya mampu terbang separuh perjalanan menuju bulan akibat gangguan teknis. Pesawat berikutnya lebih nahas lagi.

Belum juga terbang, beberapa kabelnya memercikkan api lalu memanggang tiga astronaut: Edward Higgins White (Jason Clarke), Gus Grissom (Shea Whigham), dan Roger Chaffee (Cory Michael Smith) yang berada di dalamnya. Tragedi ini mengguncang emosi istri Neil, Janet (Claire).

Damien dengan detail menggambarkan Neil dari dua sisi, sebagai kepala keluarga sekaligus pekerja. Emosinya sebagai pria biasa terlihat fluktuatif.

Melihat ayunan milik tetangga dan anak-anak yang bermain di rumah mengingatkan Neil pada putrinya, Karen, yang mangkat akibat tumor. Di sisi lain, ia bisa menganalisis proyek demi proyek yang gagal di tengah jalan. Neil di tangan Ryan tampak berkarisma serta cakap membawa diri.

Adegan Neil menahan emosi setelah menerima telepon di Gedung Putih salah satu momen terbaik Ryan di film ini. Namun pencuri perhatian penonton adalah Claire.

Pertikaian Janet dengan Neil gara-gara suaminya enggan berpamitan dengan dua anaknya sebelum terbang membuat mata kami terbelalak. Cara Janet menatap suami, intonasi suara dari datar hingga meninggi, dan puncaknya melempar berkas-berkas ke sudut ruangan sukses membuat mata kami berkaca.

First Man adalah film biografi dengan banyak momen emas. Akhir film ini berupa adegan tanpa sepatah kata. Entah mengapa kami menangis saat menyaksikannya. 

Permain : Ryan Gosling, Claire Foy, Pablo Schreiber, Christopher Abbott, Ethan Embry

Produser : Marty Bowen, Damien Chazelle, Wyck Godfrey, Isaac Klausner 

Sutradara : Damien Chazelle

Penulis : Josh Singer

Produksi : Amblin Entertainment, DreamWorks

Durasi : 2 jam 21 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait