RESENSI FILM Mary Poppins Returns: Atraktif dan Penuh Semangat

Panditio Rayendra | 21 Desember 2018 | 19:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kisah pengasuh pembawa keajaiban hadir di Mary Poppins Returns. Karakter Mary Poppins dibawakan dengan apik oleh Emily Blunt.

Mary Poppins Returns merupakan sekuel dari Mary Poppins, film produksi 1964. Saya tak pernah menonton film klasik yang memasang Julie Andrews itu sebagai pemeran utama. Namun tak masalah, jalan cerita Mary Poppins Returns tetap asyik untuk diikuti.

Michael Banks (Ben Whishaw), putra dari George Banks dari film pertama, dikisahkan telah dewasa. Setelah istrinya meninggal, Michael membesarkan sendiri ketiga buah hatinya; Annabel (Pixie Davies), John (Nathanael Saleh) dan Georgie (Joel Dawson). Michael tengah mengalami kesulitan finansial. Tak mampu membayar utang, rumah yang ditinggali mereka terancam disita bank.

Suatu hari, kala Georgie dan kakak-kakaknya tengah bermain di taman, muncul Mary Poppins (Emily Blunt) dari langit. Mary menawarkan diri untuk menjadi pengasuh Georgie cs pada Michael, yang ternyata masih ingat akan pengasuhnya dulu. Jane (Emily Mortimer), adik Michael pun senang melihat Mary kembali. Bersama Jack (Lin-Manuel Miranda), penyulut lentera, mereka semua bahu membahu menyelamatkan rumah tinggal keluarga Banks agar tidak diambil alih oleh pihak bank.

Mary Poppins Returns menampilkan lagu-lagu yang energik dan membangkitkan semangat. Koreografinya pun atraktif. Dengan perkembangan teknologi, Mary Poppins Returns mengusung efek CGI dan animasi yang sangat halus. Ini membuat adegan imajinatif di Mary Poppins terasa nyata.

Pemilihan pemain yang pas menjadikan Mary Poppins Returns enak ditonton. Penonton dibuat jatuh cinta pada Emily Blunt yang tegas, centil dan penuh percaya diri sebagai Mary Poppins. Aktor cilik Joel Dawson juga tampil menggemaskan. Selain karakternya mendapat porsi lebih, Dawson tampil ekspresif.

Dari segi kostum dan set, Mary Poppins Returns sukses menampilkan suasana era 1930-an. Desain rumah, jalanan dan gedung-gedungnya bak mesin waktu yang membawa penonton ke zaman dulu.

Film yang disutradarai Rob Marshall ini menghadirkan cerita yang amat ringan dan mudah dicerna segala usia. Setelah menit ke 70, sesi musikal tak lagi penuh efek khusus, membuat alur terasa lambat. Padahal dengan durasi 130 menit, bisa saja Mary Poppins Returns menampilkan lebih detail tentang meninggalnya istri Michael, atau percikan manja antara John dan Jane. Film baru kembali terasa gregetnya saat kembali fokus pada usaha Mary Poppins dan keluarga Banks untuk melunasi utang bank.

(ray/ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait