[RESENSI FILM] Yowis Ben 2: Perkawinan Filosofi Jawa-Sunda Dalam Tangis dan Tawa

Wayan Diananto | 30 Maret 2019 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu kuda hitam perfilman nasional tahun lalu, Yowis Ben. Hampir seluruh dialog film ini menggunakan bahasa Jawa. Siapa sangka, Yowis Ben menyedot 54 ribu penonton pada hari pertama penayangan. Memasuki pekan kedua, jumlah penontonnya hanya susut tipis. Tak heran film ini berumur panjang di bioskop dan berakhir di angka 950 ribu penonton.

Kini ada Yowis Ben 2 yang dimulai dengan kisah sedih Bayu (Skak) dan pacarnya, Susan (Cut). Hubungan mereka berakhir karena Susan memilih kuliah di Jerman.

Masalah lain datang saat ibu Bayu (Tri Yudiman) dan adiknya, Cak Jon (Arief Didu), terancam diusir dari rumah kontrakan. Sementara pemain drum Yowis Ben, Yayan (Tutus), yang menikahi Mia (Anggika Bolsterli) lewat taaruf, ragu grup musik ini mampu menghidupi keluarganya. Suatu hari, Cak Jim (Timo Scheunemann) yang mengaku manajer artis nasional menawari Yowis Ben hijrah ke Bandung. 

Bayu, Yayan, dan dua personel Yowis Ben lainnya, Doni (Joshua) serta Nando (Brandon), akhirnya berangkat ke Bandung. Apes. Di Kota Kembang, mereka ditempatkan di rumah kontrakan kumuh dan malah dijadikan band pengiring penyanyi dangdut.

Yowis Ben 2 menawarkan formula baru. Kali ini, menggabungkan dua budaya, yakni Jawa dan Sunda. Perkawinan dua budaya ini terjadi saat para personel Yowis Ben tiba di Bandung dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Ini strategi jitu agar Yowis Ben 2 tidak hanya berjaya di Jawa Tengah dan Timur. Gesekan budaya, khususnya salah menafsirkan bahasa efektif memantik tawa. Yang tak kalah penting, Yowis Ben 2 lebih kaya filosofi.

Dari film ini, kita belajar filosofi Sunda bahwa untuk menjadi seorang pemimpin ada 5 tata darma yang harus dipegang. Dari Jawa, kita belajar sukses atau gagal tidak penting asal proses yang dijalani benar. Dialognya menyentil nurani. Selera humornya merakyat. Kedua elemen ini didukung performa para pemain yang tidak berlebihan. 

Bayu hanya butuh dua momen untuk meyakinkan kami, ia bisa berakting bagus. Pertama, saat bertemu Cak Jon dengan latar lukisan para personel Yowis Ben di tembok. Kedua, saat Bayu minta maaf kepada ibunya karena merasa gagal.

Membuat orang tertawa dan menangis konon salah kunci sukses sebuah film. Yowis Ben 2 memiliki keduanya dan terbukti lebih sukses daripada pendahulunya. Pada hari pertama penayangan, ia merangkul 102 ribu penonton lebih. Kini Yowis Ben 2 jadi film Indonesia kelima yang meraih sejuta penonton tahun ini. 

Pemain    : Bayu Skak, Joshua Suherman, Brandon Salim, Tutus Thomson, Cut Meyriska
Produser    : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara    : Fajar Nugros, Bayu Skak
Penulis        : Bagus Bramanti
Produksi    : Starvision Plus
Durasi        : 1 jam, 19 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait