Layangan Putus dan Kenapa Pria Selingkuh

Ahmad Haidar (kontributor) | 28 November 2021 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Serial web WeTV Original Layangan Putus dibuka dengan upacara siraman selamatan kehamilan kedua bagi Kinan (diperankan Putri Marino) dalam adat jawa lengkap. Tubuh Kinan dibalut kain batik tulis, sementara suaminya, Aris (diperankan Reza Rahadian) mengenakan beskap lengkap dengan blangkon. 

Selain ada orangtua Kinan, putri mereka, Raya juga ada. Semua tampak bahagia, penuh senyum. Kecuali Aris. Wajahnya tegang, seperti menyimpan sesuatu. Entah apa.
Kinan dan Aris potret keluarga muda ideal. Kinan cantik. Aris tampan. Finansial tak menjadi masalah. Aris punya karir sukses. Kinan, yang semula berprofesi sebagai dokter, memilih jadi ibu rumah tangga. Mereka dikaruniai putri cantik, Raya yang segera punya adik, menyusul kehamilan kedua Kinan.    

Sejak awal kita sudah dapat firasat keluarga Aris dan Kinan tak baik-baik saja, meski di permukaan tampak sempurna. Kinan curiga pada keakraban Aris dengan Miranda, rekan bisnis suaminya. Sedangkan Aris tampak tak nyaman melihat keakraban sang istri dengan tiga sahabat lama, terutama Andre. Demikianlah serial web karya Benni Setiawan ini di-set up sejak awalnya. 

Anda mungkin pernah terpapar dengan ceritanya yang viral pada 2019 silam. Seorang wanita mencurahkan isi hatinya di Facebook lantaran mendapati suaminya selingkuh dan menikahi wanita idaman lain-nya tersebut. Di cerita itu, si wanita merasa dirinya bak layangan putus, terombang-ambing angin, tak ada yang memegang benangnya.   

Versi serial web yang diproduksi MD Pictures untuk WeTV ini mengambil inti ceritanya dengan perubahan karakter dan detil-detil lainnya. Yang jadi inti cerita tentu saja tentang isu perselingkuhan. Aris dicurigai Kinan selingkuh. Dan kecurigaan Kinan benar adanya.  Tentu, cerita suami selingkuh jamak di tayangan TV kita. Saban hari sinetron FTV Suara Hati Istri (Indosiar) mengangkatnya jadi tema cerita, dengan beragam variasinya. Lalu, apa yang membedakannya dengan serial web yang perlu ditonton dengan mengorbankan kuota internet dan biaya berlangganan layanan streaming? 

Yang utama pada production value-nya. Serial web umumnya digarap maksimal selayaknya film bioskop. Syuting tidak kejar tayang seperti sinetron. Dari tahap penulisan skenario hingga pemilihan pemain diperhitungkan masak-masak. Jadi, ketika Anda mendapatkan sebuah serial yang bercerita seputar perselingkuhan tapi dibintangi Reza Rahadian (mungkin, aktor terbaik kita saat ini), Putri Marino (mencuri perhatian sejak membintangi Posesif), dan Anya Geraldine (cewek seksi, idaman banyak pria), maka serial tersebut berhak dapat perhatian lebih. Dan nyatanya, it was worth it. 

Reza tentu saja selalu berhasil memainkan setiap peran yang diamanatkan padanya. Di Layangan Putus, ia berhasil keluar dari imej pria lovable berprofesi sebagai dosen yang menikahi mahasiswinya di serial WeTV Original My Lecturer My Husband.  Menonton yang ini, penonton akan membencinya sebagai pria yang tak bersyukur: sudah punya istri cantik dan anak menggemaskan, masih saja selingkuh. Apalagi itu dilakukan kala istri sedang hamil. 

Selingkuh: Jalan Buntu

Hal itu kemudian yang membawa saya untuk mengajak Anda pada diskusi lebih jauh pada satu masalah pokok di serial ini: kenapa seorang pria selingkuh? Sampai episode dua yang tayang di WeTV pekan kemarin, kita belum tahu alasan kenapa Aris selingkuh. Dan mungkin memang tak perlu. Seorang pria selingkuh bisa saja karena ia ingin selingkuh. Bila demikian adanya, itu bukan lagi perkara logis yang setiap hal atau tindakan butuh penyebab atau alas an di baliknya. Melainkan sebuah laku manusia sebagai bagian dari kerajaan binatang (animal kingdom). 

Di buku Why Sex is Fun?: The Evolution of Human Sexuality (terbit 1997, cetakan pertama edisi Indonesia tahun 2007), antropologis Jared Diamond mengatakan, seksualitas manusia terbilang abnormal menurut standar tigapuluh juta spesies hewan lain di dunia. Kita semua paham, perilaku seksual manusia berbeda dengan hewan. Norma yang berlaku umum, aktivitas seksual manusia dilakukan di ruang privat dan tertutup. Sedangkan banyak hewan melakukan hubungan seks secara terbuka. Menurut standar yang berlaku umum pula, ada lembaga perkawinan yang berfungsi melegalkan hubungan seks serta setelahnya suami dan istri mengasuh anak bersama. Hal itu tak berlaku bagi banyak hewan. 

Serta umumnya pula, pria dan wanita melakukan hubungan seks secara regular dengan pasangannya saja alias monogami. Perilaku poligami dan poliandri, walau dipraktekkan oleh kita, tetap dianggap tak umum. Maka kemudian, bila seorang manusia melakukan pengkhianatan alias berselingkuh, apakah itu artinya ia tengah melepaskan insting hewani-nya dan keluar dari kekangan norma yang berlaku umum dalam hubungan antar manusia?  Bisa jadi, iya. Ketika seorang kera pejantan membuahi setiap betina (yang boleh jadi di antaranya adalah putrinya sendiri) dalam kawanannya, kera tersebut tak terikat pada norma atau etika.  

Namun manusia tak bisa sebebas kera. Itu sebabnya, saya setuju pada apa yang ditulis Seno Gumira Ajidarma dalam salah satu kolomnya: affair (baca: perslingkuhan) adalah jalan buntu (lihat “Affair: Jalan Buntu” dalam Affair: Obrolan Tentang Jakarta, 2004). Seno menyamakan sensasi sebuah affair bak cinta pertama. Di situ ada “…mata bertemu mata. Senyum bertemu senyum. Lalu halilintar menyambar.” Tapi, katanya lagi, affair adalah hubungan yang dalam sistem sosial tak dilembagakan. Pelaku perselingkuhan menjadi yang terpinggirkan. Dimarjinalkan. Sebab, bagaimana mungin berhubungan asmara dengan suami/istri orang lain bisa dilembagakan dan dibolehkan?

Dari sini kita sebetulnya bisa menebak akhir sebuah perselingkuhan. Entah si istri sah menuntut cerai; atau si suami memilih ke pelukan selingkuhannya dan kemudian meresmikan hubungan mereka; atau berakhir dengan perpisahan. Aris di serial WeTV Original Layangan Putus tampaknya mencintai baik Kinan, istri sahnya, maupun Lydia (Anya Geraldine), selingkuhannya. Tapi, sekali lagi, bagaimana hal itu bisa dibolehkan dalam tata hubungan antar manusia? Kecuali Aris seekor kera pejantan…       

WeTV Original “Layangan Putus” tayang di WeTV dan Iflix atau nonton di sini
Setiap hari Jumat - Sabtu pukul 18:00 WIB (1 bagian/hari) | VIP 2 bagian lebih awal 

Penulis : Ahmad Haidar (kontributor)
Editor: Ahmad Haidar (kontributor)
Berita Terkait