Inang Teror 500 Ribu Jiwa, Kalian Pasti Mati Lewati Ranah 3 Warna

Indra Kurniawan | 21 Oktober 2022 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua film Indonesia yang tayang perdana berbarengan pada 13 Oktober sukses meraup ratusan ribu penonton. Jumlah layar keduanya sampai saat ini relatif stabil.

Debut layar lebar artis sinetron Naysilla Mirdad sukses menjerat 502.168 jiwa hingga hari ke-8 penayangan. Jumlah tersebut terpaut 290 ribu dari film Kalian Pantas Mati.

Film yang disutradarai oleh Ginanti Rona meraih 210.299 penonton. Dalam daftar film Indonesia terlaris 2022, Kalian Pantas Mati menempati peringkat ke-25, melewati film Satria Dewa Gatotkaca dan Ranah 3 Warna.

Inang lebih baik. Film besutan sutradara Fajar Nugros menjadi film Indonesia ke-19 yang berhasil mencapai 500 ribu penonton. Inang duduk di peringkat ke-17, selisih tipis dengan Teluh di bawahnya.

Sebelum tayang di bioskop Tanah Air, Inang ikut Festival Film BIFAN (Bucheon International Fantastic) 2022 di Bucheon, Korea Selatan. Inang bersaing dengan film-film lain dari seluruh dunia dalam kategori Bucheon Choice Award.

Sambutan hangat diberikan kepada Inang dalam dua kali pemutaran di sana. Yaitu 8 dan 13 Juli 2022. Selain karena kekuatan ceritanya yang memang tanpa hantu-hantu khas Indonesia, akting yang kuat dari Naysila Mirdad, Lydia Kandao, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, dan pemain lainnya juga mendapat apresiasi tersendiri.

Inang berkisah tentang Wulan seorang karyawan supermarket, ditinggalkan oleh pacarnya yang tidak bertanggung jawab setelah mengetahui tentang kehamilannya yang masih awal. Wulan harus bertanggung jawab atas dirinya dan anaknya yang belum lahir.

Keputusasaan Wulan membawanya ke grup online "Dukung Kehamilan" yang mengaku sebagai sukarelawan pro-kehidupan. Kelompok tersebut memperkenalkan Wulan kepada keluarga kaya Santoso yang ingin mengadopsi anaknya yang belum lahir dan merawat kehamilannya di rumah mereka.

Selama dia tinggal, keadaan menakutkan perlahan terungkap saat Wulan mulai menyaksikan perilaku aneh dan tidak biasa keluarga Santoso dengan kepercayaan okultisme tradisional Jawa mereka. Sedikit yang dia tahu, keluarga Santoso memiliki rencana jahat untuk Wulan dan anaknya yang belum lahir. (Ind)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait