Kapan Kawin?: Menertawakan dan Merenungkan Status Jomblo

Wayan Diananto | 19 Februari 2015 | 00:43 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lebaran tahun lalu, Bibi kami bertanya begini. "Oleh-oleh dari kamu apa?” Tanpa basa-basi, kami langsung mengeluarkan beberapa barang. Bibi tertegun, lalu berkata sembari tersenyum, "Maksud Bibi, oleh-oleh yang bisa bernapas". Maksudnya, pacar alias calon istri. Kami hanya tersenyum.

Anak belum nikah bagi keluarga Dinda (Adinia) juga persoalan besar. Meski menjabat general manager hotel, tetap saja dianggap gagal karena Dinda di usia 33 tahun belum juga menikah. Ia selalu dibandingkan dengan kakaknya, Nadia (Feby) yang dinikai Jerry (Erwin Sutodiharjo) dan punya anak William (Firman Ferdiansyah). 

Ayah (Adi) dan Ibu Dinda (Ivanka) minta Dinda pulang ke Yogyakarta. Ia hendak dijadikan ketua panitia ulang tahun pernikahan mereka. Dinda antusias menyusun konsep. Tapi, Dinda harus membawa pacar. Sahabat Dinda, Eva (Ellis) menyarankan supaya menyewa aktor teater untuk pura-pura menjadi pacar. Eva mengenalkan Dinda dengan Satrio (Reza). 
    
Film ini tidak bermaksud menertawakan Anda yang belum menikah atau menertawakan mereka yang sok perhatian dengan bertanya: kapan kawin? Monty membangun skenario dan konflik dengan melihat pernikahan sebagai tuntutan sosial dari lingkungan terdekat: orang tua. Dimulai dengan sudut pandang bahwa anaknya itu berjenis kelamin perempuan. Sudah kepala tiga pula.
    
Monty-Ody tidak mau terlalu serius memersoalkan ini. Maka, konflik dibelokkan ke ranah lawakan. Dagelan dimulai saat Satrio hadir. Pujian, untuk kesekian kalinya, mesti kita berikan kepada Reza. Ia lihai mengintepretasikan karakter Satrio alias Rio. Mulai dari mengubah warna suara, gesture, bertingkah sok dramatis, lalu jadi komikal, dan menjelang klimaks ia menunjukkan identitas drama.
    
Asti yang sejak awal menyangga pilar drama, konsisten dan bisa mengimbangi Reza. Mereka menjadi pasangan solid hingga akhir cerita. Apa pun yang bergulir selama lebih dari 100 menit adalah definisi kata "asyik". Sudah lama tidak melihat Monty menulis dan mengetengahkan persoalan dengan gaya seasyik ini. Film ini mengingatkan kita di era saat Monty menulis Mendadak Dangdut, Mengejar Mas-Mas, atau Maaf, Saya Menghamili Istri Anda. 
    
Dan seperti tiga film di atas, akan ada momen kita berhenti tertawa dan memikirkan apakah kita sudah cukup mengenal anggota keluarga yang kita sayang. Ody tahu betul, ia sedang menangani para pemain yang sebaiknya tidak terlalu ketat diatur. Maka jadilah Reza, Asti, Adi, dan Ivanka kombinasi "maut". Pujian juga layak diberikan kepada pemeran Bendot. Dia bengong saja bikin ngakak. Apalagi mondar-mandir mengenakan lampu ambulas. Ha ha ha! 

Pemain    : Adinia Wirasti, Reza Rahadian, Adi Kurdi, Ivanka Suwandi, Feby Febiola, Ellis Alisha
Produser    : Robert Ronny
Sutradara    : Ody C. Harahap
Penulis        : Monty Tiwa
Produksi    : Legacy Pictures
Durasi        : 115 menit

(wyn/adm)
Foto: Dok. Legacy Pictures

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait