Melihat Perjalanan Panjang Para Minions Mencari Majikan dan Gaya Mereka Berbahasa Indonesia

Khairiyah Sartika | 22 Juni 2015 | 11:47 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PENANTIAN dua tahun untuk menyaksikan kembali aksi lucu dan menggemaskan para Minions akhirnya terbayar di film terbaru yang berjudul "Minions".

Setelah aksi mereka yang mencuri perhatian di Despicable Me (2010) dan sekuel kedua, Despicable Me 2 (2013), porsi Minions dimaksimalkan dalam film kali ini.

"Minions" bukanlah sekuel atau lanjutan dari Despicable Me, melainkan prekuel atau spin-off yang mengisahkan perjalanan kilas balik para Minions sebelum bertemu dengan Gru, penjahat kelas kakap yang menjadi majikan mereka dalam dua film Despicable Me.

Kisah para Minions bermula dari perjalanan mereka mencari majikan paling keji yang dapat ditemui, mulai dari abad pra-sejarah, jaman dinosaurus, hingga abad peperangan era Napoleon Bonaparte.

Namun para makhluk kecil kuning berbentuk kapsul ini terus menemui kegagalan dan tak kunjung menemui tuan yang dapat menjadi pemimpin mereka.

Di tengah hilangnya semangat dan gairah para minions, minion tangguh bernama Kevin mengumumkan rencananya untuk berpetualangan mencari seorang pemimpin.

Bersama dua minion lain, si cuek Stuart dan Bob yang begitu menggemaskan, ketiganya memulai perjalanan untuk masuk ke acara Villain Con dan menemui Scarlett Overkill (Sandra Bullock), sosok wanita yang dianggap paling jahat.

Daya tarik film ini tetap terletak pada aksi lucu para Minions.

Namun sayangnya alur cerita agaknya kurang dinamis dan berwarna. Ditambah pula ketidakhadiran tiga tokoh bocah, Agnes, Edith dan Margo yang sebelumnya memegang porsi cukup besar dalam film Despicable Me.

Namun bagaimana pun, para Minions berhasil menyuguhkan aksi mengocok perut. Penonton pun dibawa untuk mengenal lebih dekat para Minions dan cara mereka berbicara.

Sebab, di film-film sebelumnya, penonton lebih banyak mendengar kata-kata seperti "Papoy" dan "Banana".

Namun di sini, penonton disuguhkan pandangan lebih luas terhadap para Minions dan melihat mereka menggunakan lebih banyak kosakata yang melekat di otak.

Ragam bahasa yang digunakan juga terdengar lebih detil. Menariknya, Bahasa Indonesia yang digunakan beberapa kali dalam pengucapan para Minions juga sangat jelas.

Beberapa yang terdengar jelas seperti saat Bob mengucapkan "Terima Kasih". Ada juga "Kemari" dalam adegan para Minions hendak masuk ke dalam mobil untuk menuju ke Orlando. Serta kosa kata lain, yakni "Paduka Raja",  dan "Ukulele".

Tentu hal ini tak lepas dari peran Pierre Coffin, yang menciptakan sekaligus mengisi suara Minions. Pria keturunan Indonesia ini merupakan anak dari diplomat Perancis, Yves Coffin dan Nh. Dini, novelis legendaris Tanah Air.

Jadi, tak heran jika Anda menangkap beberapa kata-kata lain dalam Bahasa Indonesia. Sebab bahasa para Minions memang sengaja dibuat dari berbagai campuran bahasa, termasuk Inggris, Spanyol dan Yunani.

Selain aksi para Minions, film ini juga membawa penonton menuju salah satu momen penting dari kisah para Minions. Yaitu saat mereka pertama kali bertemu dengan Gru kecil (Steve Carell), pria yang akhirnya menjadi tuan mereka dalam kisah Despicable Me.

Perjalanan para Minions mencari pemimpin paling jahat pun tidak berakhir di "Minions" ini, justru menandai awal mula perjalanan panjang mereka bersama Gru.

(tika/gur)

Penulis : Khairiyah Sartika
Editor: Khairiyah Sartika
Berita Terkait