RESENSI FILM: Overdrive, Formula Berulang Kisah Pencurian dengan Efek Berbeda

Andira Putri | 21 Juli 2017 | 18:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Andrew (Scott Eastwood) dan Garrett (Freddie Thorp) adalah kakak beradik dari keluarga Foster. Mereka dikenal sebagai pencuri mobil yang gemar beraksi di benua Eropa.

Suatu hari, Andrew dan Garrett nekat mencuri mobil Bugatti antik yang diproduksi tahun 1937 di Marseille, Perancis. Ternyata mobil antik tersebut dimiliki mafia bernama Jacomo Morrier (Simon Abkarian). Belum sempat berbuat banyak, aksi mereka keburu tercium Jacomo Morrier.

Jacomo Morrier menangkap Andrew dan Garrett. Bukan menghukum atau menjebloskan kakak beradik ini ke penjara, Jacomo Morrier malah membuat langkah mengejutkan. Jacomo Morrier meminta Andrew dan Garret mencuri mobil sang rival Max Klemp (Clemens Schick). Max Klemp merupakan seorang mafia sadis yang memiliki koleksi mobil Ferrari.

 

Andrew dan Garrett menerima tawaran Jacomo Morrier. Mereka lalu mengumpulkan personel dan membentuk sebuah tim. Ini termasuk pacar Andrew, Stephanie (Ana de Armas) dan sahabatnya, Devin (Gaia Weiss). Kedua perempuan ini juga dikenal jago dalam urusan mencuri.

Andrew dan Garrett mulai menjalankan rencana. Namun, semua tidak semudah yang dibayangkan. Kehadiran polisi membayangi mereka. Begitu pula dengan sosok Jacomo Morrier yang semakin sulit dipercaya. Berhasilkah usaha kakak beradik ini?

Overdrive digarap oleh sutradara Prancis bernama Antonio Negret. Hal ini membuat pendekatannya terasa berbeda. Lupakan adegan balapan dengan efek canggih ala film Hollywood. Balapan dalam Overdrive tampak lebih sederhana dengan lintasan pendek dan rintangan tidak terlalu rumit.

Kemudian pemilihan mobil-mobilnya juga tidak biasa. Ketimbang memperkenalkan deretan mobil sport baru, Antonio Regret justru membangkitkan kembali mobil-mobil antik. Kehadiran mobil antik menjadi daya tarik terbesar Overdrive. Menarik melihat sejumlah mobil dengan gaya kuno melintas di tengah suasana kota modern.

Overdrive hanya menawarkan sesuatu yang baru dari segi pendekatan gambar dan mobil. Untuk cerita, penulis skenario Michael Brandt and Derek Haas memilih mengulang formula film sejenis. Ini membuat alur ceritanya terkesan klise dan dangkal. 

Tidak ada detail jelas atau sisi emosional yang bisa membuat penonton terikat kepada cerita Overdrive. Bahkan kehadiran twist menjelang akhir cerita tidak banyak membantu. Alhasil twist tersebut malah berpotensi membuat penonton bingung karena tidak ada penjelasan lebih lengkap.

Penceritaan klise juga berdampak kepada penggambaran karakter Overdrive. Latar belakang mereka tidak digali lebih dalam sehingga penonton kurang bisa bersimpati. Kemudian akting aktor dan aktrisnya juga biasa saja. 

Penebus kelemahan penggambaran karakter Overdrive mungkin berasal dari penampilan para pemain. Scott Eastwood, Freddie Thorp, Ana de Armas, dan Gaia Weiss memiliki penampilan ganteng serta cantik. Kehadiran mereka cukup memanjakan mata penonton. 

(dira / bin)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait