One Fine Day: Selamat Tinggal Aku, Selamat Datang Saya

Wayan Diananto | 21 Oktober 2017 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tetap di genre drama, namun Michelle kali ini lebih dewasa. Tak hanya dari segi penampilan. Naskah besutan Tisa kali ini lebih bersahaja. Ia tidak membombardir penonton dengan petuah cinta yang penuh keakuan.

Tisa kini mengajari tokoh-tokoh rekaannya menggunakan kata saya. Entah mengapa, kata saya dalam film ini justru menambah hawa romantis, mereduksi kesan alay. Dan lebay. Lantas, apakah One Fine Day lebih baik dari London Love Story dan kawan-kawan?

Alana (Michelle) tinggal di Barcelona. Ia menjalin hubungan dekat dengan Danu (Maxime). Keduanya mesra dan bergelimang harta. Sampai satu hari mengubah segalanya.

Di sebuah rumah makan, Alana melihat Bara (Jefri) dipukuli dua preman, Dastan (Ibnu Jamil) dan Revan (Dimas Andrean). Pacar Bara kala itu membela dan menyerahkan cincin berlian asal aksi saling pukul itu dihentikan. Hubungan sejoli ini berakhir hari itu juga. Bara kemudian mengenal Alana.

Sejak mengenal Bara, Alana bisa tersenyum bahkan tertawa lepas. Di sisi lain, Danu mulai curiga. Pasalnya, cara Alana menatap Bara tidak sehangat saat menatap Danu. Sampai akhirnya, Alana dihadapkan pada kenyataan mengejutkan: Bara sebenarnya bernama Mahesa.

Meski lebih realistis sekaligus dekat dengan penonton, sayangnya Tisa masih terjebak pada kisah cinta yang sama. Rumusnya serumpun: siapa mencintai siapa lalu mendapat siapa. Bedanya, cinta dalam One Fine Day terasa lebih sederhana, cenderung menggampangkan karakter utama. 

Karakter Alana misalnya, terlihat sendirian dan kurang punya pijakan terkait latar belakang keluarga dan bagaimana ia dapat bertahan hidup di negeri orang. Penyuntingan gambarnya pun kurang rapi. Adegan Danu menarik paksa Alana misalnya, malah terkesan lucu bukannya sedih.

Terlepas dari kelemahan yang cukup mengganggu ini, pujian patut diberikan kepada Jefri dan Michelle. Keduanya terlihat sungguh-sungguh jatuh hati. Cara Jefri menatap Michelle.

Obrolan di kursi panjang menghadap pantai. Upaya mereka agar tidak tepergok Maxime. Dan setumpuk momen sederhana lainnya membuat kisah cinta One Fine Day benar-benar berada di level fine.

Hal lain yang patut diapresiasi, pemilihan lagu yang tidak sekadar memanfaatkan tembang yang sedang menjadi hit. Benar, lagu dalam film ini terinspirasi “Despacito” yang merajai tangga lagu Billboard. Namun, jika mempertimbangkan latar cerita yakni Spanyol, “Te Amo Mi Amor” terdengar masuk akal dan mencerminkan effort yang besar.

Pemain    : Michelle Ziudith, Jefri Nichol, Maxime Bouttier, Ibnu Jamil, Dimas Andrean
Produser    : Sukdev Singh
Sutradara    : Asep Kusdinar
Penulis    : Tisa TS, Sukdev Singh
Produksi    : Screenplay Films 
Durasi        : 1 jam 42 menit

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait