Chrisye: Perjalanan Spiritual Sang Legenda yang Kurang Utuh

Wayan Diananto | 16 Desember 2017 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Yang terlintas di benak kami saat membahas Chrisye, album Badai Pasti Berlalu dan (kalau ini soal selera, sih) lagu “Andai Aku Bisa” yang menyayat. Anda mungkin punya lintasan kenangan lain saat nama sang legenda disebut. Sayang, 2 keping kenangan di benak kami tidak dibahas dalam film.

Durasi 110 menit tampaknya tak mampu menampung seluruh pencapaian Chrisye. Ini bukan biografi pada umumnya, melainkan perjalanan hidup dari sudut pandang orang terdekat.

Rizal Mantovani. selaku sutradara, memulai penuturannya dari perjalanan Chrisye (Vino Bastian) bersama bandnya ke New York, AS untuk manggung di sebuah kafe.

Setelah Chrisye pulang ke Tanah Air, nasib membawanya ke kantor radio Prambors yang kala itu, menggelar lomba cipta lagu. Beberapa lagu yang terpilih dibuatkan album kompilasi. Chrisye diminta tampil sebagai solis membawakan “Lilin-Lilin Kecil.”

Nasib pula yang memperkenalkan Chrisye pada Guruh Soekarno Putra (Dwi Sasono). Salah satu karyawan Guruh, Damayanti Noor (Velove Vexia) memikat hati Chrisye. Keduanya menikah, mengalami manis pahit perjalanan karier melintasi zaman.

Agak kaget saat kami mendengar kabar Vino Bastian terpilih menjadi Chrisye. Kekagetan yang sama kami rasakan 5 tahun lalu, saat Reza Rahadian menjadi Habibie.

Agak sulit memercayai Chrisye berwajah Vino. Kepercayaan itu muncul saat Vino mulai mengenakan kacamata dan mencapai puncaknya, saat merekam lagu “Ketika Tangan Dan Kaki Berkata”. Lirik yang disarikan dari Al Quran surat Yassin itu menjadi klimaks yang sangat dramatis.

Film ini tidak membingkai pencapaian Chrisye di album Badai Pasti Berlalu atau kelihaiannya mendekati generasi muda era milenium dengan merangkul Ahmad Dhani (“Jika Surga Dan Neraka Tak Pernah Ada”, 2004), Yovie Widianto (“Untukku”, 1998), atau “Andai Aku Bisa” (Bebi Romeo, 2001).

Chrisye dalam Chrisye dimanusiakan melalui perjalanan spiritual menjadi mualaf dan berada di titik nadir persis ketika kariernya mengangkasa. 

Pemain    : Vino G. Bastian, Velove Vexia, Andi Arsyil, Ray Sahetapy, Dwi Sasono
Produser    : Rissa Putri, Pasha Chrismansyah, Setioro S., Rini Noor
Sutradara    : Rizal Mantovani
Penulis    : Alim Sudio, Damayanti Noor
Produksi    : MNC Pictures, Vito Global Visi
Durasi        : 1 jam 50 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait