Si Juki The Movie Panitia Hari Akhir: Leluasa Melucu Meski Setia pada Karakter

Wayan Diananto | 13 Januari 2018 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tidak mudah untuk menerima selera humor Si Juki yang terkesan heboh sendiri, slebor, sok keren padahal secara fisik enggak oke-oke amat.

Karakter eksentrik ini dijadikan ujung tombak. Ajaibnya, membuahkan hasil. Si Juki dalam kisah Panitia Hari Akhir merangkul 72 ribu penonton di hari pertama penayangan. Angka ini konsisten pada pekan pertama. Apa yang membuatnya dicintai?

Dikisahkan, Juki (Faza Meonk) membuat kesalahan besar di malam puncak penghargaan seleb terpopuler. Setelah namanya disebut penyelenggara acara, Ganjar Ginanjar (Pandji Pragiwaksono), sebagai pemenang, dalam pidato Juki menyebut, pialanya didedikasikan untuk masyarakat.

Juki kemudian melemparkan piala itu ke para tamu. Apes. Piala itu menghantam kepala seorang tamu hingga dilarikan ke rumah sakit. Perlahan, popularitas Juki tenggelam. 

Beberapa hari kemudian, terdengar kabar ada meteor mendekati bumi dan diperkirakan menabrak Indonesia.

Profesor Juned (Indro) dan peneliti dari Badan Antariksa Seluruh Indonesia, Erin (Bunga C. Lestari) mencari cara untuk mencegah meteor itu masuk ke bumi. Bersama Erin dan Juned, Juki mencoba menyelamatkan Tanah Air .

Yang membuat Juki asyik, para kreator setia pada karakter Juki versi cetak yang tidak bisa menyenangkan semua pihak. Kesan heboh sendiri, slebor, dan lain-lain tetap melekat padanya. Ini membuat Juki tampak manusiawi.

Meski setia pada karakter komik, tidak membuat para kreator kekurangan ruang untuk berkreasi. Dalam komik, Juki dan gengnya bersuara lewat balon kata.

Di film, Juki dan tokoh lain beroleh suara betulan. Semua seleb yang mengisi suara berhasil memberi nyawa setiap karakter tanpa harus mengubah warna vokal 100 persen.

Kita mendengar Bunga Citra Lestari di film. Tak seperti Bunga yang kita kenal. Suaranya di film ini terdengar lebih muda. Itulah upaya Bunga untuk tampil beda. Begitu pun Indro, Pandji, dan lainnya. 

Yang nyaris tidak berubah suaranya, Jeremy Teti dan Babe Cabita. Beruntung, karakter yang dibawakan Jeremy sangat cocok dengan citranya yang selama ini kita kenal. Babe yang biasanya memancing tawa lewat ekspresi dan penampilan, sukses membuat kita terpingkal hanya dengan suara. Keduanya menyegarkan petualangan Si Juki di layar putih.


Pengisi suara: Faza Meonk, Bunga C. Lestari, Indro Warkop, Pandji Pragiwaksono, Babe Cabita
Produser: Frederica
Sutradara: Faza Meonk
Penulis: Theo Arnoldy, Faza Meonk, Daryl Wilson
Produksi: Falcon Pictures
Durasi: 1 jam 40 menit


(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait