[RESENSI FILM] Braven: Mas Jason Ganteng Bertemu Sineas yang Telaten

Wayan Diananto | 19 Februari 2018 | 13:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jason Momoa cukup menyita perhatian kita lewat lakon Aquaman di Justice League.

Meski hanya mendapat porsi sedikit, namun membuat publik bertanya-tanya, apa jadinya film Aquaman yang dirilis akhir tahun nanti?

Apa jadinya jika Mas Ganteng Jason tampil minus kostum Pangeran Air? Braven mampu menjawab pertanyaan kedua.

Dalam Braven, Jason memperkenalkan diri sebagai pelakon sekaligus produser. Braven, nama belakang Joe (Jason), ayah satu anak yang bekerja dengan menjual kayu-kayu hasil tebangan ke pedagang besar. Hari itu, ia mengirim ratusan batang kayu lewat dengan bantuan sahabat, Weston (Brendan). Di tengah jalan, Weston bertemu Hallett (Zahn McClarnon). 

Belakangan, Hallett diketahui berbisnis heroin. Agar tak terlacak polisi, heroin itu disembunyikan dalam pondok di kawasan Blue Mountain milik Joe. Di hari yang sama, Joe mengajak ayahnya, Linden (Stephen) ke pondok untuk bicara empat mata terkait penyakit pikunnya. Diam-diam putri Joe, Charlotte (Sasha) mengikuti ayahnya ke pondok. Saat itulah petinggi kartel narkoba, Kassen (Garret) menagih paket heroin yang dibawa Hallett dan Weston. Ia meminta saksi termasuk pemilik pondok dihabisi untuk membersihkan jejak.

Yang menarik dari Braven, ketelatenan Lin membangun kondisi keluarga Joe yang hangat di awal film. Perubahan suasana terbentuk perlahan dimulai dengan kepikunan Linden, baku hantam di kafe, kecelakaan truk pengangkut kayu, hingga kongkalikong soal heroin.

Ketiga konflik itu dijadikan bab pembuka yang membentuk kegelisahan penonton. Konten utama film ini, keriuhan yang terjadi di pondok. Adegan dar-der-dor di pondok memang tidak dikemas spektakuler.

Meluncurnya timah panas disisipi kejar-kejaran, permainan petak umpet, dan upaya saling mengelabui meski tidak fantastis tapi terasa riil. Tanpa karakter yang memiliki latar belakang yang kuat, bahkan identitas sebagian tokoh khususnya para penjahat tampak samar.

Namun naluri bertahan hidup dan upaya menyelamatkan orang tersayang membuatnya terasa masuk akal. Kami membayangkan, aksi perampokan atau kasus pembunuhan yang kerap muncul di media pun bisa jadi seperti yang disajikan Lin. 

Pemain    : Jason Momoa, Sasha Rossof, Garret Dillahunt, Stephen Lang 
Produser    : Molly Hassell, Brian A. Mendoza, Jason Momoa, Michael Nilon, Brendan Fletcher
Sutradara    : Lin Oeding
Penulis        : Michael Nilon, Thomas Pa'a Sibbett
Produksi    : Pride of Gypsies, Saban Films
Durasi        : 1 jam 34 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait