Kembang Kantil, Lebih Mewah, Tak Sekadar Obral Darah

Wayan Diananto | 28 April 2018 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua film yang diproduksi Dee Company gagal merangkul sejuta penonton. Namun hasil akhirnya tidak bisa dibilang buruk.

Debut Dee Company lewat Gasing Tengkorak mengumpulkan 440 ribu penonton. Bayi Gaib, 610 ribu penonton. Ini membuat produser Dheeraj Kalwani (dulu KK Dheeraj) percaya diri memproduksi horor dengan nilai produksi lebih tinggi.

Kembang Kantil menampilkan set rumah mewah, teater, panti asuhan, kampus, dan taman. Lebih bervariasi ketimbang dua film Dee Company sebelumnya.

Kisahnya dimulai saat pasutri Anton (Fadika) dan Santi (Nafa) mengadopsi Tania (Richelle) dari panti asuhan yang dikelola Novi (Sarwendah). Tania gadis kecil yang kesepian.

Sejak Tania diadopsi, banyak hal ganjil terjadi di rumah Anton. Mulanya, pembantu Anton ditemukan tewas di gudang. Berikutnya, Alisa (Irish) adik Anton yang pulang dari luar negeri, mendapat surat ancaman dari seorang laki-laki. Bersama Aldy (Kevin) yang dikenalnya di kampus, Alisa berupaya menguak identitas dan masa lalunya.

Meski terlihat mewah dengan pengambilan gambar lebih dinamis, Kembang Kantil terasa ganjil karena penggambaran kondisi panti asuhan terlalu sepi. Beberapa karakter tidak memiliki latar yang terang. Anton misalnya, hanya digambarkan sebagai anak orang kaya yang tetap kaya karena menjalankan usaha. Apa usahanya tak digambarkan gamblang. 

Akibatnya sebagai karakter, ia tampak samar. Alisa sama saja. Kita tak melihat apa pun kecuali kecintaannya pada akting. Omong-omong soal sekte, kita juga tidak melihat aktivitas yang meyakinkan dari sekte yang dimaksud, apa yang hendak dicapai dan bahayanya sekte ini. Namun bukan berarti Kembang Kantil buruk seluruhnya. Cara Ubay mengendalikan alur patut dipuji.

Beberapa adegan memberi efek kejut. Ubay dan La Ode memanfaatkan beberapa properti untuk meneror penonton dari lukisan di dinding hingga lagu “Cicak-Cicak Di Dinding.” Sebagai horor tulen, Kembang Kantil memang tak sekadar mengobral darah.

Pemain    : Nafa Urbach, Irish Bella, Fadika Royandi, Sarwendah, Richelle G. Skornicki
Produser    : Dheeraj Kalwani
Sutradara    : Ubay Fox
Penulis        : La Ode Muhammad Farhan
Produksi    : Dee Company, MD Pictures
Durasi        : 1 jam 20 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait