Eko Patrio Prihatin Ada Pelawak yang Ditahan di Hong Kong

Seno Susanto | 12 Februari 2018 | 16:45 WIB

Dua pelawak asal Jawa Timur, Yudo dan Percil, ditahan di Hong Kong karena dugaan penyalahgunaan visa. Keduanya dianggap melanggar Undang-Undang Imigrasi Hong Kong.

Mendengar kabar tersebut, komedian sekaligus anggota Komisi X DPR Eko Hendro Purnomo yang akrab disapa Eko Patrio pun tak tinggal diam.

Mengajak beberapa temannya sesama pelawak, Eko Patrio menyambangi Kementerian Luar Negeri. Dia merasa, kedua pelawak tersebut telah terzalimi. 

"Terzalimi begini, ketua panitianya dilepaskan padahal dia yang ngundang, justru komediannya yang diproses hukum, kenapa?" kata Eko Patrio.

Pelawak Yudo dan Percil ditahan karena menerima honor sebagai pengisi acara yang digelar oleh komunitas tenaga kerja Indonesia pada Minggu, 4 Februari 2018. Mereka, kata Eko Patrio, ditangkap oleh Imigrasi Hong Kong pada Minggu, 4 Februari 2018, sebelum acara digelar.

Eko menjelaskan, pelawak Yudo dan Percil menggunakan visa turis. Padahal, setiap orang yang melakukan pekerjaan di luar negeri diwajibkan menggunakan visa kerja bukan visa turis.

Eko Patrio mengingatkan para pekerja seni termasuk komedian atau penyanyi untuk memperhatikan ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan saat menerima pekerjaan di luar negeri. "Kalau menerima pekerjaan atau apa di luar negeri, dia harus jelas siapa sponsornya, siapa panitianya dan ketiga bagaimana izin-izin di sana," kata Eko Patrio.

TABLOIDBINTANG.COM - EKo Patrio bersama dengan beberpaa komedian lain seperti Jarwo Kwat dan Kadir mendatangi kantor Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (09/02). Eko Patrio cs bertemu dengan wakil menteri luar negeri, AM Fachir dan Konjen RI Hongkong, Tri Tharyat untuk untuk meminta penjelasan dari Kemlu. Perwakilan PASKI, Eko Patrio mengatakan, Kemlu perlu sosialisasi masif terkait visa kerja.

Pasalnya ada dua warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai komedian ditahan di Hongkong terkait dengan visa kerja. Mereka adalah Yudho Prasetyo (Cak Yudho) dan Deni Afriandi (Cak Percil).

Menurut Eko Patrio, banyak warga yang tidak tahu visa kerja, tidak hanya kalangan seniman dan komedian.

Usai bertemu Wakil Menlu, Eko menyatakan, PASKI dan Kemlu sepakat akan bekerja sama untuk sosialisasi visa kerja.

Penulis : Seno Susanto
Editor: Seno Susanto
Berita Terkait