Nicholas Saputra Jadi Juri HOOQ FilmMakers Guild 2018

Ana Sumarti Pratama | 15 Maret 2018 | 16:00 WIB

Bukan pekerjaan mudah bagi Nicholas Saputra, terpilih menjadi juri kompetisi Filmmakers Guild. Pasalnya, Nicholas harus menyeleksi ratusan naskah film, dan dipilih hingga 6.

"Sulit lah dari 500 (naskah) jadi enam. Kita enggak cuma lihat karena kita harus baca sinopsisnya satu-satu kan jadi cukup panjang sih prosesnya," kata Nichols Saputra di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3).

Diakui Nicholas Saputra, keberadaannya menjadi juri atas permintaan pihak penyelenggara. Selain dari Indonesia, ada juga juri asal Filipina, yang dipilih untuk kriteria story telling.

"Waktu itu Hooq menghubungi saya dalam rangka film maker dari Asia Tenggara. Indonesia beberapa dan satu dari Filipina Lalu bagaimana ceritanya, kedekatannya seperti apa dan lain-lain," jelasnya.

Nicholas Saputra menambahkan, alangkah baiknya jika kompetisi semacam ini digelar sesering mungkin. Dengan begitu, industri film Indonesia bisa lebih maju lagi ke depannya.

"Supaya film maker film maker punya kesempatan. Paling enggak untuk awalnya memulai industri. Karena kesempatan kayak gitu jarang sekali ada," ujar Nicholas Saputra.

TABLOIDBINTANG.COM - Nicholas Saputra saat ditemui di acara Hooq FilmMakers Guild 2018 di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/03). Nicholas Saputra terpilih menjadi juri kompetisi Filmmakers Guild. 

Penulis : Ana Sumarti Pratama
Editor: Ana Sumarti Pratama
Berita Terkait