Veronika Krasnasari - Valerie Krasnadewi: Si Kembar Pencinta Anting

Ryan Muhjani | 29 Maret 2018 | 18:15 WIB

Valerie menggunakan jumpsuit berbahu terbuka cokelat dengan detail kerah sabrina. Ia pun menggunakan sepatu sneakers putih dan anting menjuntai berwarna transparan.

Mengusung nuansa monokrom, Valerie tampil dengan atasan crop putih serta rok dan outer hitam. Ia menggunakan anting menjuntai putih berbentuk lingkaran.

"Gaya kami itu sama tapi ada bedanya. Kuncinya itu matching. Jadi kalau lagi jalan bersamanya (Vali), kami harus serasi. Kalau dengan pacar jalan bareng terus enggak matching, sih enggak apa-apa, tetapi kalau dengannya itu harus matching," terang Vera. 

"Kami suka sebal kalau misalnya difoto, tetapi pakai baju enggak matching. Rasanya kayak pakai sepatu yang enggak sepasang," Vali menimpali.

Meski gemar memakai busana yang serasi, mereka memastikan busana itu tidak sama persis. "Dari kecil kami didandani sama terus. Sudah muka sama, baju sama, kesannya menarik perhatian banget, kan?" tukas Vera.

"Makanya kami sukanya pakai busana yang serasi saja. Misalnya warnanya sama, bahannya sama, atau jenisnya sama," tambah Vali.

Veronika pun tampil dengan gaya monokrom dengan outer abu-abu dan celana panjang hitam. Namun untuk antingnya ia memilih giwang perak.

Tampil berani dengan gaun berpunggung terbuka cokelat muda, Veronika menyerasikannya dengan anting menjuntai yang warnanya sama dengan busananya.

TABLOIDBINTANG.COM - Veronika Krasnasari (26) dan Valerie Krasnadewi (26) menjadi kontestan kembar pertama di ajang kompetisi Asia’s Next Top Model (ASNTM). Menempati posisi 6 besar dan 7 besar di ASNTM 5 pada 2017, si kembar kini fokus menjadi entertainer dan juga influencer di bidang mode. 

Terlahir kembar, Veronika dan Valerie kerap tampil dengan busana senada. Ya, senada konsep gaya mereka saat ini. Jika pergi bersama, maka Vera (sapaan Veronika) dan Vali (sapaan Valerie) akan menyerasikan penampilan mereka.

Selain busana senada, mereka menyatakan anting tidak lepas dari gaya mereka. "Kami punya banyak anting di rumah. Saking banyaknya sampai harus beli dua wadah untuk anting kami. Setiap ada yang lucu pasti kami beli, mau yang menjuntai atau yang ada pom-pomnya," ujar Vali.


Meski menggemari anting, mereka pun tak lepas dari problem menggunakan anting, yakni iritasi. "Aku ini saking sukanya sama anting, kadang (daun telingaku) bisa sampai iritasi dan bahkan berdarah. Makanya sebelum menggunakan anting, pastikan antingnya sudah memiliki lapisan pelindung yang biasanya berwarna bening—bisa juga pakai cat kuku bening untuk melapisinya. Lebih aman lagi, oles dengan semacam losion atau gel, fungsinya sebagai pelumas, sebelum anting dimasukkan ke lubang telinga," Vera membeberkan.

Penulis : Ryan Muhjani
Editor: Ryan Muhjani
Berita Terkait