Cinta Laura Sebut Film Mati Anak Berbeda dari Horor Indonesia Lainnya

Bambang Setiawan | 19 Maret 2019 | 14:30 WIB

Cinta Laura mengungkap alasannya menerima tawaran bermain film Mati Anak. Cinta Laura merasa, film Mati Anak berbeda dengan film horor Indonesia kebanyakan.

"Biasanya film horor Indonesia fokusnya pada kuntilanak, tuyul, atau hantu lain. Di sini tentu juga ada hantu, tapi fokusnya pada karakter anak kecil bernama Andi," buka Cinta Laura saat melakukan media visit ke kantor Tabloid Bintang belum lama ini. 

"Setelah papa mama Andi meninggal yang penyebabnya tidak diketahui, Andi tinggal di panti asuhan Ina, dan sejak itu muncul kejadian aneh. Sebenarnya ada apa dengan Andi?" lanjut Cinta Laura.

 

Cinta Laura menyebut alur Mati Anak sulit ditebak. "Penonton akan dibuat penasaran. Ketika seperti merasa sudah mau ending, ternyata masih ada aja," katanya.

Cinta Laura juga tertantang karena karakter Ina berbeda dengan dirinya. "Sebagai aktris harus berani ambil karakter yang beda dari kita. Ina ini naif, lugu, agak pendiam dan innocent. Sementara aku straight to the point, dan aku rasa aku enggak naif," ungkapnya. "Karakter Ina juga three dimentional. Ada evolusi dari peran Ina. A very cool character to play," tuturnya.

Cinta Laura juga harus menyamarkan aksen bulenya, karena film ini mengambil latar era 80-an. "Kadang aku masih terbawa mengakhiri dialog dengan kata 'okay?'. Juga kadang menyebut nama karakter Andi jadi Andy (logat bule). Jadi aku harus konsentrasi banget biar tidak terbawa," pungkasnya. 

TABLOIDBINTANG.COM - Cinta Laura saat melakukan media visit film Mati Anak ke kantor tabloidbintang.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/03). Cinta Laura bermain film Mati Anak yang bergenre horor. Film arahan sutradara Derby Romero ini menjadi pengalaman pertama Cinta Laura bermain film horor. Film Mati Anak dijadwalkan rilis di bioskop pada 28 Maret 2019. Dalam film Mati Anak, Cinta Laura beradu akting dengan Irsyadillah dan aktor cilik Jovarel Callum.

Penulis : Bambang Setiawan
Editor: Bambang Setiawan
Berita Terkait