Mau Melakukan Rhinoplasty? Pertimbangkan Risiko, dan Pilih Prosedur yang Tepat

Vallesca Souisa | 13 Januari 2023 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Operasi hidung kini menjadi salah satu operasi bedah plastik yang diminati kaum wanita agar terlihat lebih cantik. Operasi hidung yang dalam istilah kedokteran disebut rhinoplasty merupakan tindakan operasi untuk mengubah bentuk hidung dengan cara memodifikasi implan dan tulang rawan.


Di Indonesia, rhinoplasty adalah salah satu jenis operasi plastik hidung yang populer dan sangat digemari. Sebab, operasi ini mampu membuat hidung yang merupakan bagian terdepan wajah tampak lebih proporsional dan memiliki daya tarik. Dengan begitu, keseluruhan wajah akan tampak lebih menarik, lebih cantik, dan tentunya bisa membuat Anda tampil lebih percaya diri.

Di luar itu, rhinoplasty tak hanya dilakukan untuk membuat hidung tampak lebih mancung. Rhinoplasty juga bermanfaat untuk memodifikasi bentuk hidung seperti mengubah bentuk cuping hidung, bentuk puncak hidung, maupun sudut antara hidung dan bibir bagian atas, serta memperbaiki kelainan bentuk hidung yang disebabkan oleh cacat lahir atau cedera.

Dokter Estetika dari iNov Glow, dr. Aditia Martanti, M. Biomed (AAM) mengatakan, ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh pasien dari operasi hidung, diantaranya perubahan ukuran hidung, perubahan sudut hidung, dan pengecilan lubang hidung.

“Rhinoplasty dapat dilakukan untuk alasan kesehatan, seperti gangguan pernapasan atau cacat lahir. Untuk kondisi semacam itu, justru disarankan untuk segera melakukan operasi hidung di usia muda,” kata dr. Aditia dalam keterangannya Senin (9/1/2022).

Resiko Melakukan Operasi Hidung

Selain mengetahui informasi dasar dan manfaat operasi hidung, calon pasien juga perlu tahu apa saja risiko yang mungkin terjadi saat melakukan operasi hidung. Semua operasi hidung dapat mengakibatkan beberapa risiko termasuk infeksi, pendarahan, hidung asimetris, hingga ketidakpuasan pasien akan bentuk hidung yang baru.

Karena itu, calon pasien harus memastikan klinik untuk melakukan operasi hidung tersebut sudah terpercaya. Contoh klinik kecantikan yang cukup terpercaya di Jakarta adalah iNov Glow. 

Sebelum menjalani operasi, calon pasien bisa bertemu dan berkonsultasi dengan dokter di klinik ini untuk mengetahui apakah bisa dilakukan rhinoplasty dan mendapatkan bentuk hidung sesuai yang diinginkan. Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda dan menanyakan tentang obat dan kondisi medis saat ini.

“Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, melihat dari dekat kulit di bagian dalam dan luar hidung Anda untuk menentukan perubahan apa saja yang dapat dilakukan. Anda yang perokok dianjurkan untuk berhenti merokok sebelum operasi dan setelah operasi, sebab nikotin dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga mengakibatkan sedikit oksigen dan darah yang sampai ke jaringan dan ini akan memperlambat proses pemulihan,” terang dr. Aditia.

Prosedur Operasi Hidung

Pasien yang menjalani operasi hidung, mendapat fasilitas bedah rawat jalan dengan ruangan operasi sendiri dan steril. Tindakan operasi dilakukan menggunakan anestesi lokal atau sedasi umum.

Kemudian untuk prosedur operasi yang sederhana, anestesi akan diberikan secara lokal, yaitu pada hidung. Setelah bagian hidung yang dianestesi dan area sekitarnya mati rasa, maka dokter akan langsung membuat sayatan di dalam lubang hidung. Dokter akan memisahkan kulit hidung dengan tulang atau tulang rawan, lalu membentuk hidung yang baru.

“Nah, untuk membentuk hidung yang baru ini, dokter akan menggunakan implan atau tulang rawan tambahan yang berasal dari telinga atau iga. Dengan begitu, bentuk hidung akan mancung seperti yang diinginkan pasien. Untuk operasi dengan prosedur sederhana ini, waktu yang dihabiskan yaitu sekitar 1-2 jam. Sementara itu, untuk operasi yang prosedurnya lebih rumit, waktu yang dibutuhkan pun jauh lebih lama,” pungkasnya. 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait