Kelebihan Cairan Bisa Berakibat Fatal bagi Penderita Gagal Jantung dan Gagal Ginjal

Supriyanto | 20 September 2023 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kekurangan cairan menyebabkan dehidrasi dan sejumlah penyakit berbahaya lainnya. Itu sebabnya, para dokter menyebut tidak ada batas maksimal dalam mengonsumsi cairan maupun air putih bagi tubuh. Mengingat, tubuh kita membutuhkan makronutrien dan mikronutrien yang terdapat dalam cairan. 

Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien adalah mineral dan vitamin yang berfungsi sebagai katalisator serta kofaktor dari berbagai reaksi kimia dalam tubuh.

Hal tersebut diungkap dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, M.Epid, dari Rumah Sakit Carolus Jakarta. Aswin menjelaskan, mengasup cairan membantu mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh.

"Kebutuhan tubuh akan mineral tak bisa tercukupi oleh makanan yang kita asup sehari-hari. Lantas adakah batas maksimal mengonsumsi cairan untuk tubuh? Tidak ada istilah kelebihan cairan kecuali orang itu memiliki riwayat gagal jantung atau gagal ginjal," terang Aswin kepada tabloidbintang.com beberapa waktu lalu.

Gagal ginjal membuat organ yang bersangkutan tidak bisa mengeluarkan cairan melalui saluran kencing dengan optimal. Saat ginjal terganggu, lama-lama pasien mengalami sesak dan cairan itu menggumpal di paru-paru atau melorot ke kaki sehingga memicu pembengkakan. Dampak terburuknya, pasien gagal ginjal harus cuci darah.

"Sementara pada gagal jantung, pompa jantung tidak bisa memompa dengan baik. Pompa jantung lemah sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan baik. Gagal ginjal dan gagal jantung membuat cairan yang masuk ke dalam tubuh memiliki batasan," tutup Laurentius Aswin Pramono.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait