4 Pose Yoga yang Bisa Mengatasi Rambut Rontok

Dian Fitriani | 2 Februari 2024 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rambut rontok adalah masalah umum yang sulit untuk dihindari. Banyak penelitian membuktikan bahwa rambut adalah cerminan dari kesehatan Anda secara keseluruhan. Ada banyak penyebab mengapa Anda bisa mengalami kerontokan rambut, mulai dari kebiasaan diet Anda hingga keturunan genetik, dan bisa juga disebabkan karena stres atau ketidakseimbangan hormon.

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami beberapa penyebab umum rambut rontok. Dengan mengetahui faktor-faktor ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah atau mengatasi masalah ini. Guru yoga Swati Kain, memberikan tips pose yoga yang dapat mengurangi kerontokan yang dipicu oleh stres dan ketidakseimbangan hormon.

Berikut beberapa pose yoga yang dapat mengurangi kerontokan rambut Anda:

1. Pranayama
Pranayama adalah praktik pernapasan yang merupakan bagian integral dari yoga. Jadi, pranayama adalah penguasaan atau pengendalian energi hidup melalui latihan pernapasan. Ada salah satu pose pranayama yang dikenal secara umum, yaitu Sukhasana atau  duduk dengan kaki disilangkan, punggung tegak, dan tangan resting di atas lutut, sambil mengatur pernafasan Anda dengan melakukan tarik napas dalam-dalam selama 3 detik, kemudian buang selama 6 detik. Posisi ini umumnya digunakan sebagai posisi awal untuk pranayama.

2. Anuloma Viloma
Sebenarnya, Anuloma Viloma adalah teknik pernapasan (pranayama) dalam yoga dan bukan sebuah pose. Ini juga dikenal sebagai "nadi shodhana" atau "pranayama nadi shodhana". Anuloma Viloma adalah teknik pernapasan yang melibatkan pola pernapasan alternatif melalui hidung. Manfaat Anuloma Viloma termasuk membantu menyelaraskan dan membersihkan saluran energi (nadi) dalam tubuh, meredakan stres, meningkatkan konsentrasi, serta memperbaiki kualitas pernapasan. Sebaiknya, praktikkan Anuloma Viloma di bawah bimbingan instruktur yoga atau setelah berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terutama jika Anda memiliki masalah pernapasan atau kondisi kesehatan tertentu.

3. Sirsasana 
Sirsasana, atau yang lebih dikenal sebagai Headstand, adalah salah satu pose yoga inversi yang melibatkan mendukung berat tubuh pada kepala dan lengan. Ini adalah pose yang menantang dan memerlukan kekuatan inti, keseimbangan, dan konsentrasi. Sirsasana adalah pose yang sulit dilakukan untuk pemula dan sebaiknya dilakukan di bawah bimbingan instruktur yoga yang berpengalaman. Jangan mencoba Sirsasana jika Anda memiliki masalah leher, punggung, tekanan darah tinggi, atau kondisi kesehatan tertentu, dan hindari melakukan Sirsasana selama menstruasi atau jika Anda hamil.

4. Sarvangasana
Sarvangasana, juga dikenal sebagai shoulder stand atau pose lilin, adalah salah satu pose yoga inversi yang melibatkan mengangkat seluruh tubuh sehingga berdiri tegak pada bahu dan leher. Pose ini memiliki sejumlah manfaat, termasuk meningkatkan sirkulasi darah, menguatkan otot-otot inti, dan merangsang kelenjar tiroid, sehingga pose ini disarankan sebagai cara untuk menyeimbangkan kelenjar tiroid. Namun, perlu dilakukan dengan benar untuk menghindari cedera.

Penulis : Dian Fitriani
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait