Pilihan Makanan Khas Imlek yang Sarat Makna dan Harapan

Ari Kurniawan | 27 Januari 2025 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain momen berkumpul bersama keluarga dan berbagi angpau, perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan beragam hidangan lezat yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga sarat makna. Beberapa makanan khas yang hadir saat Imlek memiliki simbolisme tertentu yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru. Berikut ini adalah beberapa hidangan Imlek yang penuh arti dan tentu saja menggugah selera.

1. Tang Yuan

Tang yuan adalah bola kecil yang terbuat dari beras ketan berwarna-warni. Makanan khas Tiongkok ini, menurut buku Ping Yuan Xu Gao, awalnya disajikan untuk merayakan Cap Go Meh pada Dinasti Song. Pada masa itu, tang yuan termasuk makanan yang cukup mahal dan bahkan dianggap sebagai simbol harta. Bentuk bulat dari tang yuan melambangkan kebersamaan serta silaturahmi yang utuh antar keluarga dan sahabat. Ini adalah simbol kemakmuran dan harapan akan keberuntungan di tahun yang baru.

2. Yu Sheng

Yu sheng adalah hidangan yang terdiri dari sayuran segar, seperti selada, yang dicampur dengan ikan tuna dan salmon segar. Makan yu sheng tidak hanya soal rasa, tetapi juga tata cara yang menjadi tradisi. Selama menyantap yu sheng, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi, yang dipercaya akan mendatangkan peruntungan yang lebih besar. Proses mengaduk yu sheng juga dilakukan bersama-sama dengan orang yang duduk semeja, sambil mengucapkan selamat Tahun Baru. Sayangnya, tidak semua restoran Tionghoa menyediakan yu sheng, dan jika tersedia, biasanya harus dipesan beberapa hari sebelumnya karena banyak yang ingin menikmatinya.

3. Sup Delapan Bentuk

Sup ini mengandung delapan bahan utama, yaitu teripang, ikan, udang, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginkgo, dan biji lotus. Delapan bahan tersebut melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Sup delapan bentuk juga dipercaya dapat membawa harapan agar bisnis atau usaha di tahun yang baru dapat berkembang pesat. Keberuntungan yang dimaksud pun tak hanya soal materi, tetapi juga kesejahteraan secara keseluruhan.

4. Jeruk Bali

Jeruk Bali, atau dikenal juga dengan nama pomelo, memiliki makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Buah ini dianggap sebagai simbol perlindungan dan persatuan. Makan jeruk Bali bersama keluarga adalah momen yang sederhana, namun penuh kehangatan dan kebersamaan. Jeruk Bali juga dipercaya membawa keberuntungan bagi keluarga, menciptakan suasana harmonis saat berkumpul bersama orang terdekat.

5. Anggur

Anggur menjadi buah yang tak boleh terlupakan saat Imlek. Dalam tradisi Tionghoa, anggur melambangkan keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran. Menurut Maneet Chauhan, seorang koki dari restoran Tansuo di Nashville, AS, anggur juga dianggap sebagai simbol kesuburan dan keberuntungan. Dalam feng shui, buah anggur dipercaya dapat mendatangkan kesuksesan bagi keluarga yang menyantapnya. Karena anggur mudah didapat dan harganya relatif terjangkau, buah ini menjadi pilihan yang tepat untuk melengkapi perayaan Imlek.

6. Kue Mangkuk

Kue mangkuk adalah salah satu hidangan penutup yang sering disajikan pada Imlek. Kue ini memiliki warna cerah dan bentuk yang cantik, biasanya disajikan di atas tumpukan kue keranjang. Dalam budaya Tionghoa, kue mangkuk dipercaya dapat membawa rezeki yang melimpah di tahun yang baru. Kue mangkuk biasanya dijual dalam tiga ukuran: besar (satuan), sedang (tiga buah dalam satu paket), dan kecil (lima buah dalam satu paket). Jumlah ganjil pada kue ini bukan tanpa alasan, karena angka 3 melambangkan dunia dan akhirat (surga dan neraka), sementara angka ganjil lainnya melambangkan kemakmuran.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait