Hati-hati, Sering Minum Obat Pereda Nyeri Bisa Merusak Ginjal
TABLOIDBINTANG.COM - Bagi sebagian orang, obat pereda nyeri merupakan teman akrab kala mengalami sakit kepala, nyeri otot, hingga luka ringan. Tetapi tahukah Anda jika menggunakan obat pereda nyeri dalam jangka panjang dapat merusak ginjal?
Obat pereda nyeri termasuk ke dalam golongan obal analgetik. Contoh obat analgetik yang dijual secara bebas adalah paracetamol, ibuprofen dan aspirin.
Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia, Dr. Dharmeizar, Sp.PD – KGH mengatakan bahwa sebaiknya hindari penggunaan obat-obatan analgetik dan obat rematik dalam jangka waktu lama karena dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
"Penggunaan obat-obatan (analgetik atau rematik) yang dijual bebas dan bukan atas anjuran dokter selama 1-2 tahun berturut-turut akan menyebabkan kerusakan pada ginjal," papar Dr. Dharmeizar.
"Jika seseorang hanya mengalami sakit kepala biasa maka sebaiknya beristirahat yang cukup. Istirahat merupakan cara awal untuk menghilangkan sakit kepala yang biasanya disebabkan oleh stres. Namun, jika ternyata sakit kepala terjadi secara terus menerus maka periksalah ke dokter agar dapat ditangani dengan benar dan dosis yang sesuai" tutup Dr. Dharmeizar.
Selain jantung, ginjal salah satu organ vital yang jika mengalami gangguan fungsi dapat merenggut nyawa penderitanya. Dalam kamus medis, kita mengenal istilah Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Jika salah satu anggota keluarga mengidap penyakit ini, tak hanya kesehatan tubuh yang terganggu. Kondisi finansial keluarga juga bisa terguncang. Mengingat, biaya perawatan dan pemulihan pasien penderita penyakit ginjal kronis sangat tinggi.