5 Tips dari Jepang untuk Pernikahan yang Bahagia

Binsar Hutapea | 5 April 2025 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di zaman modern ini, hubungan menjadi semakin kompleks dan sulit untuk dipertahankan. Banyak orang yang mengharapkan pasangannya tahu apa yang mereka inginkan, tanpa menghabiskan cukup waktu bersama untuk saling memahami atau mempererat ikatan mereka. Hal ini membuat hubungan jangka panjang menjadi sulit, dan pernikahan bahkan lebih sulit untuk bertahan seiring waktu. Jika Anda juga sedang menghadapi kesulitan dalam hubungan Anda dan ingin mengubahnya, berikut ini beberapa tips dari Jepang yang dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih bahagia dan sehat:

1. Praktikkan “Aimai”: Ambiguitas (untuk menghindari pertengkaran kecil)
Sering dikatakan bahwa komunikasi adalah kunci kesuksesan dalam hubungan, dan itu memang benar. Dalam budaya Jepang, komunikasi sering melibatkan subtansi dan menghindari konfrontasi. Disebut “Aimai”, hal ini mendorong orang untuk menghindari bahasa yang terlalu langsung. Meskipun komunikasi yang jelas dan jujur sangat penting agar pasangan bisa saling terhubung dan memahami satu sama lain, berbicara terlalu langsung terkadang bisa terdengar kasar dan membuat seseorang merasa tersinggung. Oleh karena itu, mempraktikkan “Aimai” dapat mengurangi ketegangan di antara pasangan dan menjaga keharmonisan dalam hubungan. Alih-alih menunjuk-nunjuk atau membuat tuduhan langsung, orang menggunakan ungkapan yang lebih lembut dan memberi ruang untuk interpretasi. Ini membantu menghindari argumen yang tidak perlu dan menciptakan suasana saling menghormati.

2. Peluk “Gaman”: Kesabaran dan ketahanan
Dalam budaya Jepang, “Gaman” berarti menghadapi situasi sulit dengan martabat dan kesabaran. Ketika dipraktikkan dalam hubungan, ini dapat membantu pasangan mengatasi tantangan dengan tenang, alih-alih bereaksi impulsif atau menyerah ketika situasi menjadi sulit. Hal ini mendorong kedewasaan emosional, pengendalian diri, dan ketahanan. Pasangan Jepang sering kali memandang kesabaran bukan sebagai kelemahan, tetapi sebagai kekuatan yang menjaga ikatan. Ingat, tantangan dan ketidaksepakatan adalah bagian dari hubungan; yang paling penting adalah bagaimana Anda menghadapinya bersama sebagai pasangan.

3. Hargai “Itadakimasu”: Rasa syukur untuk hal-hal kecil dalam hidup
Ungkapan “Itadakimasu” sering diucapkan dalam budaya Jepang sebelum makan. Ini mencerminkan rasa syukur atas makanan, usaha, dan hidup itu sendiri. Sikap bersyukur ini tertanam dalam budaya Jepang dan dapat mengubah hubungan juga. Ketika seseorang merasa bersyukur atas pasangannya dan secara teratur mengungkapkan cinta dan penghargaan mereka, hal ini dapat memberikan dampak yang mendalam dalam hubungan tersebut. Ketika kedua pasangan merasa dilihat, didengar, dan dihargai, cinta akan tumbuh. Jadi, ucapkan terima kasih sering-sering, dan tunjukkan apresiasi dalam momen-momen sehari-hari. Tindakan kecil penuh kebaikan dan rasa syukur ini dapat benar-benar mengubah hubungan Anda menjadi lebih baik. Cobalah!

4. Hormati “Ma”: Jeda
Dalam bahasa Jepang, “Ma” mengacu pada ruang atau jeda antara sesuatu—baik dalam percakapan, seni, maupun hubungan. Dalam cinta, ini menunjukkan bahwa hubungan yang sehat memerlukan ruang untuk bernafas. Menghabiskan setiap momen bersama pasangan bisa menyebabkan kelelahan emosional. Dengan memberi pasangan ruang dan waktu untuk minat pribadi mereka, persahabatan, atau momen ketenangan, Anda memungkinkan individu mereka berkembang. Ini pada akhirnya membuat waktu yang Anda habiskan bersama menjadi lebih kaya dan lebih memuaskan. Sering dikatakan bahwa jarak membuat hati semakin cinta, dan dalam beberapa kasus, ini memang benar!

5. Hidup dengan “Wa”: Keharmonisan
“Wa” adalah konsep Jepang tentang keharmonisan—yang berarti menjaga hubungan yang damai dan kooperatif. Ini melibatkan rasa saling menghormati, kecerdasan emosional, dan komitmen yang kuat untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan. Ini berarti memilih kompromi daripada mengontrol, empati daripada ego, dan menjadi baik daripada egois. Dalam jangka panjang, mempraktikkan “Wa” dalam hubungan dapat membantu cinta berkembang dan membawa pasangan semakin dekat.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait