Upaya Wujudkan Transportasi Publik yang Ramah Perempuan dan Anak 

Indra Kurniawan | 27 April 2025 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Transportasi berkelanjutan bukan hanya soal membangun infrastruktur fisik, tetapi juga tentang keadilan dan pemenuhan hak dasar manusia, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak.

Dalam keseharian, perempuan dan anak sering menghadapi tantangan yang tidak selalu terlihat dari risiko keamanan saat bermobilitas termasuk potensi pelecehan di ruang publik, tingginya risiko kecelakaan lalu lintas dan fatalitas hingga dampak kesehatan seperti ISPA, stunting, kelahiran prematur, hingga kanker paru. 

Oleh karenanya, pendekatan Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (MKLL) menjadi salah satu strategi untuk mendorong kota yang lebih manusiawi, dengan mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor pribadi.

Dalam transisi ini, penting memastikan bahwa suara perempuan dan anak — pengguna aktif ruang kota — didengar dan diikutsertakan dalam perencanaan. Kunci keberhasilan transisi terletak pada pola mobilitas perempuan dan anak unik.

Studi Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada 2018 menunjukkan perempuan dan anak lebih mengandalkan transportasi publik, berjalan kaki, dan bersepeda di Jakarta. 

Oleh karena itu, membangun pemahaman perempuan dan anak terhadap pentingnya transportasi berkelanjutan menjadi krusial, tidak hanya dalam bentuk definisi dan tantangan, tetapi juga terkait dampaknya dalam kehidupan nyata. 

Kebijakan transportasi berkelanjutan di Jakarta berdampak pada elektrifikasi armada Transjakarta dapat menurunkan risiko paparan polusi di kawasan masyarakat berpenghasilan rendah hingga 32% dan meningkatkan akses ke fasilitas publik hingga 45%.

Inisiatif TJ Academy membuka peluang kerja perempuan di sektor transportasi dengan upah yang lebih layak menjadi penting mengingat kuotanya belum terpenuhi.

Implementasi ERP berpotensi menurunkan risiko kanker paru pada lansia sebesar 0,72%, namun perlu diimbangi dengan pengembangan fasilitas transportasi non-motorized (berjalan kaki dan bersepeda) agar tidak mengurangi akses publik. 

ITDP lebih lanjut merekomendasikan valuasi dampak kebijakan harus mengarusutamakan perspektif kelompok rentan. Pelibatan aktif perempuan dan anak dalam perencanaan dan pengambilan keputusan kota. 

Hanya dengan pendekatan yang berkeadilan dan partisipatif, transisi menuju kota yang ramah lingkungan, aman, dan inklusif dapat benar-benar terwujud. 

"Disabilitas tidak hanya bawaan lahir, bisa juga terjadi akibat kecelakaan. Setiap disabilitas punya kebutuhan yang berbeda. Harapannya, semua pihak—masyarakat, pemerintah, pengelola—bisa berbenah dan berkolaborasi untuk mewujudkan layanan yang benar-benar inklusif," ujar Annisa Rahmania, Anggota Komunitas Silang.id, pada acara panel diskusi “Bergerak Nyaman di Kota: Suara Perempuan dan Anak” di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Mayang sari, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Transjakarta mengucap terima kasih kepada pengguna transportasi publik yang telah berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca, apalagi dengan bertambahnya E-bus. 

"TransJakarta berkomitmen untuk terus mengakomodir prinsip GEDSI—termasuk untuk teman disabilitas," ujar Mayang Sari. 

Diskusi Panel transportasi nyaman untuk perempuan dan anak. (Instagram/tabloidbintang.com)

Puty Puar, Founder buibubijak.id mengaku senang sekali bisa bertemu lintas stakeholder, baik pengguna maupun penyedia transportasi publik. 

"Kita tidak bisa jalan sendiri. Semoga kolaborasi dan komitmen terus terbangun, agar transportasi publik semakin bisa dimanfaatkan dan dicintai masyarakat," tutur Puty Puar.

Melania Alvianti, Urban Designer dari Tim Urban Inclusivity Initiatives Kota Kita mengajak semua stakeholders meningkatkan infrastruktur pejalan kaki untuk  mendukung transportasi umum. 

"Kita perlu mendengar semua pengguna, bahkan anak-anak. Beragam upaya seperti tactical urbanism penting agar kota menjadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan untuk semua," ujar Melania.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait