5 Tanda Pernikahan Anda Berada di Ambang Kehancuran

Binsar Hutapea | 29 April 2025 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernikahan di era modern sangat kompleks dan tampak lebih rentan terhadap perpisahan. Namun, kehancuran sebuah pernikahan jarang terjadi secara tiba-tiba. Hubungan biasanya mulai retak secara perlahan, ditandai dengan perubahan kecil yang awalnya tampak sepele, namun seiring waktu berkembang menjadi masalah besar.

Banyak pasangan cenderung mengabaikan atau meremehkan tanda-tanda awal ini, berharap situasi membaik dengan sendirinya. Padahal, mengenali tanda-tanda halus ini sejak dini dapat memberi kesempatan untuk memperbaiki hubungan sebelum kerusakan menjadi tidak terpulihkan. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

Komunikasi menjadi sekadar urusan logistik
Apakah percakapan dengan pasangan Anda kini hanya sebatas urusan sehari-hari, seperti "Apakah kamu sudah bayar tagihan?" atau "Kamu makan di rumah?"? Hubungan yang sehat membutuhkan keintiman emosional, berbagi harapan, ketakutan, dan mimpi. Jika pasangan berhenti berhubungan secara emosional, mereka cenderung menjalani kehidupan yang paralel, bukan kehidupan yang saling terhubung.

Masalah kecil membesar dan menyulut rasa sakit hati
Setiap hubungan memiliki tantangan. Namun, ketika masalah kecil seperti piring kotor atau tanggal penting yang terlupakan dengan cepat memicu kemarahan besar dan menumbuhkan rasa sakit hati, ini menjadi tanda bahaya serius. Frustrasi yang tidak diungkapkan akan menumpuk dan dapat menghancurkan fondasi pernikahan.

Kurangnya kasih sayang fisik
Kasih sayang fisik seperti berpegangan tangan atau berpelukan menjadi lem emosional yang kuat dalam hubungan. Kehilangan kebiasaan ini atau memudarnya sentuhan hangat menandakan adanya keterputusan emosional yang lebih dalam di antara pasangan.

Rencana masa depan tidak lagi melibatkan pasangan
Salah satu keindahan pernikahan adalah membangun impian bersama. Ketika seseorang mulai merencanakan masa depan — entah itu liburan, karier, atau tempat tinggal — tanpa melibatkan pasangannya, itu menunjukkan pergeseran emosional yang signifikan. Jika dibiarkan, keterpisahan ini dapat memperparah masalah dalam hubungan.

Tidak lagi merasa aman secara emosional
Kepercayaan adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Jika pasangan tidak lagi merasa aman untuk terbuka dan berbagi perasaan satu sama lain, hubungan tersebut berada dalam risiko serius. Membangun kembali kepercayaan membutuhkan kebaikan, empati, dan kesabaran yang konsisten — namun usaha ini sangat penting untuk menyelamatkan pernikahan.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait